Sambut Porprov 2025, Puguh Anggota Komisi E DPRD Jatim: Perlu Data Tunggal Karier dan Pembinaan Atlet
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
18 - Mar - 2025, 08:31
JATIMTIMES - Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) ke-IX bakal digelar di Malang Raya pada Juni 2025 mendatang. Terkait hal itu, Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Puguh Wiji Pamungkas menyebut pentingnya data tunggal dalam rangka pembinaan dan jenjang karier bagi para atlet.
"KONI dan Dispora Jawa Timur penting untuk memiliki data tunggal atlet. Sehingga talents mapping dan career progress bisa diterapkan untuk seluruh atlet yang ada di Jawa Timur," ujar Puguh dalam konfirmasinya kepada JatimTIMES, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga : Aplikasi Siarah dari Kelurahan Bunulrejo Dapatkan Banyak Apresiasi pada Lomdeskel Kota Malang 2025
Sesuai keterangan dari KONI Jawa Timur sebagai penyelenggara gelaran Porprov mengungkapkan, akan ada 62 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Rinciannya, sebanyak 37 disiplin cabor yang akan bertanding di Kota Malang, 32 di Kabupaten Malang, dan 15 di Kota Batu.
Terkait event tersebut, Puguh turut berharap gelaran Porprov IX bisa terselenggara secara berkualitas. "Ajang Porprov ini sejatinya adalah sarana penjaringan atlet berbakat di Jawa Timur yang nantinya akan dimasukan dalam Pelatda (Pemusatan Latihan Daerah) dalam rangka menyonsong PON (Pekan Olahraga Nasional)," ujar Puguh.
Atas pertimbangan itulah, Puguh menyebut, menjadi hal yang penting untuk menjadikan Porprov agar bisa berjalan dengan berkualitas dan penuh sportivitas. Di mana, salah satu upaya untuk menjadikan berkualitas adalah dengan menyusun data tunggal bagi atlet. Yakni demi pemetaan bakat sekaligus kemajuan karier bagi para atlet.
"Namun, sekarang ini terkesan jalan masing-masing antara Dispora, KONI, dan penyelenggara event olah raga mandiri. Sehingga banyak atlet berbakat yang pada akhirnya tidak diakui keatletannya (potensinya, red) karena tidak terkoneksi pada event-event yang diselenggarakan oleh Dispora ataupun KONI," ujar pria kelahiran Malang ini.
Padahal, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Malang Raya ini, KONI sebagai leading sector yang menjalankan Porprov harus menjalin komunikasi intens dengan sejumlah pihak...