RPJMD 2025-2030: Merancang Masa Depan Kota Blitar yang Lebih SAE
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
13 - Mar - 2025, 03:17
JATIMTIMES – Pemerintah Kota Blitar menggelar Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Balai Kota Koesoema Wicitra, Kamis (13/3/2025). Forum ini menjadi momentum strategis dalam merancang arah pembangunan Kota Blitar lima tahun ke depan dengan mengusung konsep SAE—Santun, Amanah, Excellent.
Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin menegaskan bahwa RPJMD 2025-2030 tidak sekadar menjadi dokumen perencanaan, tetapi harus menjadi pijakan dalam mewujudkan kota yang lebih maju dan berdaya saing. Menurutnya, forum ini bertujuan menampung aspirasi masyarakat serta menyelaraskan visi pembangunan dengan kebutuhan warga.
Baca Juga : Sunan Kudus dan Eksekusi Ki Ageng Pengging: Pemberontakan atau Pembantaian?
"Kami ingin memastikan pembangunan Kota Blitar berjalan inklusif dan berkelanjutan. Fokus kami adalah pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesehatan optimal, serta pelayanan publik yang semakin baik," ujarnya dalam forum tersebut.
Turut hadir dalam acara ini jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seluruh kepala OPD, camat, dan lurah se-Kota Blitar. Kehadiran mereka menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menyusun kebijakan yang berbasis partisipasi.
RPJMD 2025-2030 disusun untuk mendukung lima misi utama Wali Kota Blitar. Pertama, mewujudkan Blitar sebagai kota yang Pancasilais, religius, dan nasionalis, dengan nilai-nilai kebangsaan yang kuat di setiap aspek kehidupan masyarakat. Kedua, menciptakan kota yang sehat, sejahtera, aman, dan bahagia, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan sosial dan kualitas hidup warga.
Ketiga, membangun tata kelola pemerintahan yang berbasis Smart Governance, sehingga setiap kebijakan dan pelayanan publik lebih efisien, transparan, dan inovatif. Keempat, membentuk Generasi Emas yang unggul melalui pendidikan karakter, kesetaraan, dan pengarusutamaan gender, sehingga setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Kelima, menjadikan Blitar sebagai kota perdagangan, jasa, pariwisata, dan industri yang berbasis lingkungan dan teknologi, guna menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi...