Viral di TikTok, Praktikum Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Malang Berujung Tragedi Medis
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
10 - Mar - 2025, 06:42
JATIMTIMES – Sebuah tragedi medis dalam kegiatan praktikum yang melibatkan mahasiswi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang kembali menghebohkan dunia maya. Unggahan akun TikTok 'Viralnya Jatim' yang membahas insiden tersebut pada 8 Maret 2025, banyak menarik perhatian publik. Meskipun kejadian ini terjadi hampir setahun lalu, kejelasan mengenai penyelidikan kasus ini masih belum ditemukan. Unggahan tersebut menanyakan, “Apa kabar kasus tragedi mahasiswi Kemenkes Kota Malang?”
Peristiwa tragis ini berawal dari kegiatan praktikum Real Setting yang berlangsung pada 26 April hingga 16 Mei 2023 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang. Praktikum tersebut diikuti oleh sepuluh mahasiswi, salah satunya adalah Pricilia Nur Yulitasari. Dalam rangkaian praktikum, para mahasiswa diharuskan untuk melakukan praktek suntik, di mana Pricilia berpasangan dengan Wanda Nabila Kamelia.
Baca Juga : Dekatkan Layanan Kesehatan, Wagub Jatim Bersama Bupati Malang Resmikan RSUD Ngantang
Menurut narasi dalam unggahan TikTok tersebut, pada saat Wanda melakukan praktek suntik kepada Pricilia, semuanya berjalan lancar tanpa ada kendala. Namun, situasi berubah drastis ketika giliran Pricilia menyuntik Wanda. Tiba-tiba, Wanda mengalami gangguan medis yang membuatnya jatuh pingsan dan kehilangan kesadaran.
Dalam keadaan tak sadarkan diri, Wanda langsung dilarikan ke RSUD Kota Malang, di mana perawatan intensif dilakukan. Namun, kondisi korban tidak kunjung membaik, dan Wanda tetap dalam keadaan koma selama dua hari. Belum ada perkembangan yang signifikan, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk penanganan lebih lanjut. Di sana, Wanda juga tak sadarkan diri selama tiga hari berturut-turut.
“Korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang dan juga tidak sadarkan diri selama tiga hari,” ungkap narasi dalam unggahan tersebut.
Insiden ini semakin memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat setelah kabar mengenai dugaan kesalahan dalam prosedur suntik yang diduga terjadi. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, proses administrasi dan pengawasan dalam praktikum ini dianggap tidak memadai. Padahal saat itu terdapat Dosen pendamping bernama Ari Kusmiwiyati...