Sejarah Hari Perempuan Sedunia yang Jadi Google Doodle 8 Maret 2025
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
08 - Mar - 2025, 05:24
JATIMTIMES - Google Doodle hari ini, Sabtu (8/3/025), ikut memperingati Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day 2025.
Dalam merayakan Hari Perempuan Sedunia, Google Doodle menampilkan beberapa ikon sebagai penghormatan yang meriah terhadap pencapaian luar biasa perempuan di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).
Baca Juga : Utamakan Kepentingan Orang Banyak, Mas Dhito Beri Bantuan Ibu Tukang Pijat
Halaman Google Doodle mengatakan karya seni tersebut menyoroti kontribusi para pelopor wanita yang telah merevolusi bidang-bidang seperti eksplorasi ruang angkasa, arkeologi, dan penelitian laboratorium.
Karya seni tersebut berupaya menegaskan bahwa meskipun penemuan para wanita ini pada dasarnya telah membentuk pemahaman manusia tentang fisika, kimia, dan biologi, dampaknya hanya mewakili sebagian kecil dari peran penting yang telah dimainkan wanita dalam memajukan sains sepanjang sejarah.
Tema Hari Perempuan Sedunia 2025
Dilansir UN Women, peringatan Hari Perempuan Internasional 2025 dirayakan dengan mengusung tema "For ALL Women and Girls: Rights, Equality, Empowerment" atau "Untuk SEMUA Perempuan dan Anak Perempuan: Hak, Kesetaraan, Pemberdayaan". Semua pihak diajak untuk ikut merayakan peringatan dengan tema tersebut pada 8 Maret 2025.
Arti Hari Perempuan Sedunia
Sementara mengutip laman resmi komunitas International Women's Day (IWD), peringatan Hari Perempuan Sedunia menjadi hari untuk merayakan pencapaian perempuan di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik secara global. Selain itu, perayaan hari ini menjadi penyuaraan untuk mempercepat kesetaraan gender bagi perempuan.
Sejarah Hari Perempuan Sedunia
Dikutip dari sumber yang sama, peringatan Hari Perempuan Sedunia (IWD) telah dilakukan sejak awal tahun 1900-an.
Pada tahun 1908, terjadi banyak kerusuhan dan krisis yang menyebabkan penindasan terhadap perempuan. Hingga akhirnya, sekitar 15.000 perempuan melakukan demo terkait hak-haknya di New York City.
Baca Juga : Baca Selengkapnya