Kenapa Waktu Terasa Lebih Lambat Saat Sedih? Begini Penjelasan Medisnya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
23 - May - 2024, 11:02
JATIMTIMES - Pernahkah kamu merasa waktu berjalan sangat lambat saat sedang sedih atau tertekan? Dan sebaliknya, waktu berjalan dengan cepat saat sedang senang. Rupanya fenomena ini bukan sekadar perasaan subjektif; ada penjelasan medis di baliknya. Di mana saat mengalami emosi negatif, otak bekerja dengan cara yang berbeda, mempengaruhi persepsi waktu. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Menurut Dokter Umum GWS Medika dr. Bandoro MD, cepat dan lambatnya waktu saat senang dan sedih berhubungan dengan dua komponen dari pikiran. Di antaranya atensi dan ekspektasi.
Baca Juga : 7 Dokumen Ini Wajib Dipenuhi Sekolah di Kabupaten Malang Jika Mau Study Tour
"Ketika di momen menyedihkan, kita memiliki ekspektasi untuk keluar dari situasi tersebut. Alhasil atensi kita terfokus untuk menunggu berlalunya waktu dan waktu terasa lama," jelasnya.
Sebaliknya, kata Bandoro, atensi seseorang yang sedang senang terfokus pada masa sekarang. Hal ini menyebabkan kita tidak terlalu sadar akan berjalannya waktu, sehingga waktu terasa lebih cepat.
"Meskipun kesannya kontradiktif, salah satu cara mengatasi emosi negatif adalah mengalihkan perasaan kita ke masa sekarang, dibanding menolak emosi negatif tersebut, kita bisa belajar untuk menerima," ungkapnya.
Bandoro mengimbau agar mengamati dan merasakan sensasi tubuh saat sedang sedih. "Coba amati sensasi tubuh yang kita rasakan saat itu, tanpa mempertanyakan atau menjaga ngejudge keberadaannya terlebih dahulu," imbaunya.
Baca Juga : Marak Anak Muda Berkacamata, Ini Beberapa Minuman Herbal yang Ampuh Jaga Kesehatan Mata
"Kita juga bisa menyadari fenomena yang ada di sekitar. Seperti suara nafas, aktivitas orang, lekukan kursi, lekukan meja gerakan pohon, atau apapun dan biarkan emosinya (negatif) mengalir dulu," tambah Bandoro.
Lebih lanjut Bandoro menerangkan bahwa jika emosi negatif telah dialirkan, maka akan membuat seseorang akan lebih tenang. "Setelah alirannya lebih tenang, baru kita proses kejadiannya dengan pikiran yang lebih rasional...