PU Bina Marga Anggarkan Rp 650 Juta, Rekonstruksi Jembatan Ambles di Dau Dikerjakan Mei

Reporter

Editor

05 - Apr - 2024, 01:26

Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang beserta sejumlah pihak terkait saat meninjau jembatan ambrol yang berlokasi di Jalan Tirto Taruno, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada beberapa waktu lalu. (Foto: Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang segera memperbaiki jembatan yang berlokasi di Jalan Tirto Taruno, Desa Landungsari, Kecamatan Dau yang ambrol pada akhir 2023 lalu. Diperkirakan pengerjaan rekonstruksi ulang jembatan tersebut akan berlangsung bulan depan, Mei 2024.

"Jembatan di Landungsari, Dau yang ambrol akan kita tangani dengan rekonstruksi ulang. Sehingga bisa lebih aman," ungkap Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma.

Anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan rekonstruksi jembatan tersebut, dijelaskan Khairul, mencapai Rp 650 juta. "Anggaran yang kita siapkan sebesar Rp 650 juta. (Bersumber) pada Tahun Anggaran 2024," tuturnya.

Sementara itu, pada April 2024, tahapan perbaikan jembatan tersebut telah memasuki proses lelang. Sesuai sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), proses lelang akan berlangsung sekitar satu bulan.

"Saat ini sudah dalam proses lelang atau tender. Sesuai jadwal, lelang memerlukan waktu kurang lebih satu bulan di sistem LPSE. Maka dimungkinkan pengerjaannya akan dimulai di bulan Mei (2024)," ungkapnya.

Khairul menambahkan, pada sektor infrastruktur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas PU Bina Marga selama ini sudah banyak melakukan pemeliharaan rutin. Sehingga akses jalan termasuk jembatan di Kabupaten Malang sudah layak dan sangat memadai untuk dilalui.

"Namun untuk penanganan jembatan ini (di Jalan Tirto Taruno, Kecamatan Dau) tidak dapat kita lakukan dengan penanganan pemeliharaan rutin. Pertimbangannya karena dikhawatirkan justru dapat membahayakan pengguna jalan," imbuhnya.

Adanya pertimbangan itulah, Dinas PU Bina Marga akhirnya akan melakukan perbaikan dengan metode rekonstruksi ulang. "Sehingga perlu rekonstruksi agar jembatan tersebut benar-benar settle dan aman bagi pengendara," tuturnya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya