Sekolah Libur Natal dan Tahun Baru, Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan

Reporter

Mutmainah J

Editor

A Yahya

21 - Dec - 2025, 04:47

Ilustrasi menu MBG. (Foto: Tribun)


JATIMTIMES - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, sejumlah sekolah di berbagai daerah mulai meliburkan kegiatan belajar mengajar. Meski demikian, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipastikan tetap berjalan selama masa libur sekolah hingga awal Januari 2026.

Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyiapkan sejumlah skema penyaluran agar para penerima manfaat tetap memperoleh asupan gizi yang cukup, khususnya bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.

Baca Juga : SEA Games 2025 Tuntas, Berikut Daftar 12 Mahasiswa yang Menyumbang Medali Emas

MBG untuk Ibu Hamil dan Balita Tetap Normal

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa penyaluran MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita tidak mengalami perubahan selama masa libur sekolah. Program tersebut tetap berjalan seperti hari biasa.

Sementara itu, untuk peserta didik, penyaluran MBG akan disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan masing-masing sekolah melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Untuk anak sekolah, SPPG akan melakukan pendataan terkait jumlah siswa dan seberapa sering mereka bersedia datang ke sekolah untuk mengambil MBG,” ujar Dadan saat dikonfirmasi, Minggu (21/12/2025).

Menu Siap Santap di Awal Libur Sekolah

Pada awal masa libur sekolah, BGN akan memberikan menu siap santap yang dirancang untuk bertahan hingga beberapa hari. Menu ini diberikan maksimal selama empat hari pertama libur.

Adapun makanan yang disiapkan antara lain telur, buah, susu, abon, hingga dendeng, yang dinilai praktis namun tetap memenuhi standar gizi.

“Di awal libur, siswa diberikan makanan siap santap maksimal empat hari dengan menu bergizi dan berkualitas,” jelas Dadan.

Opsi Antar ke Rumah hingga Ambil di Sekolah

Untuk hari-hari berikutnya, BGN membuka beberapa alternatif penyaluran MBG. Jika siswa bersedia datang ke sekolah, makanan akan dibagikan di lokasi sekolah. Namun, apabila siswa atau orang tua tidak memungkinkan hadir, BGN menyiapkan mekanisme pengantaran ke rumah.

“Kami sedang merancang sistem pengantaran setelah empat hari libur, khusus bagi siswa yang tidak bisa datang ke sekolah,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang. Ia menekankan bahwa penyaluran MBG selama libur sekolah bersifat fleksibel dan berdasarkan kesepakatan antara pihak sekolah dan siswa.

Baca Juga : Pemkot Batu Kebut Revitalisasi Trotoar Sejumlah Ruas Strategis Jelang Nataru

“Tidak ada paksaan. Kalau siswa mau ambil ke sekolah silakan, kalau tidak ya tidak diwajibkan,” ujar Nanik.

Menu Kering Jadi Alternatif Selama Libur

Selama masa libur, menu MBG juga dapat disesuaikan menjadi bahan kering agar lebih tahan lama. Menu tersebut meliputi buah, susu, roti produksi UMKM, serta telur asin sebagai sumber protein.

“Telur dibuat menjadi telur asin supaya lebih awet. Mekanismenya bisa dua atau tiga hari sekali diantar ke sekolah, lalu siswa atau orang tua yang sudah terdata bisa mengambilnya,” jelasnya.

Nanik menambahkan, orang tua siswa juga diperbolehkan mengambil paket MBG ke sekolah. Seluruh makanan telah dikemas rapi dalam tas untuk memudahkan distribusi.

BGN menegaskan komitmennya untuk memastikan anak-anak tetap mendapatkan asupan gizi yang baik meski kegiatan sekolah sedang libur.

“Prinsipnya kami ingin perbaikan gizi tetap berjalan. Walaupun sekolah libur, anak-anak tetap kami upayakan mendapatkan makanan bergizi,” pungkas Nanik.


Topik

Pemerintahan, dadan hindayana, makan bergizi gratis, bgn, badan gizi nasional,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette