Jelang Nataru, Menhub Pastikan Kesiapan Jalur Darat Surabaya-Banyuwangi

17 - Dec - 2025, 04:52

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan kesiapan Nataru di Jatim.


JATIMTIMES - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan kesiapan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Jawa Timur (Jatim). Ia telah mengecek kesiapan jalur darat dari Surabaya hingga Banyuwangi. 

Hal ini dilakukan dalam kunjungan kerja di Jatim sejak Selasa (16/12/2025). Pada kunjungan ini Dudy melakukan pengecekan terhadap kesiapan Tol Probolinggo - Situbondo - Banyuwangi untuk difungsikan beroperasi pada masa Angkutan Nataru 2025/2026. Menhub juga melakukan peninjauan pada cikal bakal rest area Tol Piton.

Baca Juga : Layanan Angkutan Pelajar Gratis Kota Batu Diperpanjang Hingga 20 Desember 2025

“Kami ingin memastikan kesiapan sarana dan prasarana dalam menghadapi Nataru 2025/2026 di Jawa Timur, khususnya lintas Surabaya-Banyuwangi," ujarnya.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian PU sehingga masyarakat dapat memanfaatkan jalan tol ini pada saat libur Nataru,” lanjut Dudy.

Di Banyuwangi Dudy mematangkan kesiapan angkutan Nataru di kawasan penyeberangan Banyuwangi dengan memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Ketapang.

“Libur Natal dan Tahun Baru selalu diikuti peningkatan pergerakan orang dan barang, termasuk angkutan penyeberangan, sehingga tekanan terhadap kapasitas layanan, keselamatan, dan keandalan operasional meningkat signifikan. Karena itu, penguatan koordinasi dan kesiapsiagaan di lapangan menjadi bagian penting untuk menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat,” kata Dudy.

Dudy mengingatkan agar fokus persiapan angkutan Nataru di kawasan Banyuwangi, khususnya penyeberangan, diarahkan untuk menjaga kelancaran arus penumpang dan logistik, sekaligus memastikan layanan penyeberangan tetap aman dan andal pada periode puncak libur akhir tahun. 

"Kesiapan sarana dan prasarana, penegakan standar pelayanan minimum, keandalan armada yang laik laut, kesiapan dermaga dan pelabuhan, serta profesionalisme awak kapal dan petugas lapangan adalah faktor-faktor kunci yang harus kita pastikan bersama. Semua ini menuntut perencanaan yang matang dan koordinasi lintas sektor yang solid," ucapnya.

Ia turut mengingatkan agar seluruh pihak senantiasa siaga dalam mengantisipasi berbagai potensi risiko, dengan perhatian khusus pada empat aspek utama yakni keselamatan dan keamanan pelayaran, kesiapan infrastruktur, keandalan operasional, serta mitigasi terhadap cuaca ekstrem dan kondisi darurat lainnya.

Baca Juga : Kedepankan Kondusifitas, 38 DPC PDIP se-Jatim Siap Ikuti Suksesi Kepemimpinan Serentak 

“Saya ingin menegaskan bahwa keselamatan tidak pernah boleh menjadi kompromi. Seperti yang saya sampaikan di setiap kesempatan, keselamatan bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan yang serius dan pelaksanaan yang disiplin,” tegasnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikam bahwa pihak pemerintah daerah siap memberikan dukungan terkait penggunaan buffer zone di kawasan Banyuwangi. Ini dilakukan guna mengurai arus lalu lintas yang padat.

"Untuk buffer zone, Kami siapkan agar masyarakat bisa parkir di tempat yang myaman sekaligus untuk menghindari kemacetan di Pantura. Dalam rangka memperlancar akses menuju pelabuhan, bandara, dan stasiun, kami juga telah mempersiapkan posko-posko di sekitar area kemacetan," tutur Ipuk.

General Manager PT ASDP Ketapang Ardhy Ekapati menyampaikan prediksi puncak pergerakan pada libur Natal 2025 akan terjadi pada 21-23 Desember 2025. Sementara puncak pergerakan pada libur Tahun Baru 2026 akan terjadi pada 28-29 Desember 2025 serta 1 dan 4 Januari 2025.

"Untuk delaying system, kami telah menyiapkan lokasi buffer zone pada masing-masing pelabuhan. Pada Pelabuhan Ketapang, kami siapkan buffer zone di Grand Watu Dodol dan Terminal Sritanjung, Banyuwangi. Sementara di Pelabuhan Gilimanuk, kami telah menyiapkan buffer zone di Terminal Cargo, kawasan Cekik, dan di Terminal Bus Gilimanuk," jelas Ardhy.


Topik

Pemerintahan, menteri perhubungan, bupati banyuwangi, nataru, angkutan nataru, surabaya banyuwangi,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette