Ancaman Penipuan Kian Beragam, BI Malang Ajak Perempuan Lebih PeKA

Reporter

Irsya Richa

Editor

A Yahya

12 - Dec - 2025, 05:20

Peserta kegiatan Pelindungan Konsumen (PeKA) bertajuk KosmoniTalk x Bank Indonesia PeKA: Perempuan Mandiri Siap Upgrade Diri di Hotel Ijen Suites, Jumat (12/12/2025). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang memperkuat komitmennya dalam meningkatkan literasi masyarakat melalui gelaran edukasi KosmoniTalk x Bank Indonesia PeKA: Perempuan Mandiri Siap Upgrade Diri. Program ini dirancang untuk memperluas wawasan perempuan tentang risiko transaksi digital sekaligus menguatkan Pelindungan Konsumen (PeKA) di tengah era ekonomi digital yang terus berkembang pesat.

Kurang lebih ada 200 peserta dari Malang Raya mengikuti kegiatan yang menjadi ruang belajar berlangsung di Hotel Ijen Suites, Kota Malang Jumat (12/12/2025). Mereka pun antusias mendapatkan edukasi dari sejumlah narasumber.

Baca Juga : Luminor dan Dinoyo Oasis Jadi Motor Baru Investasi, Malang Mantapkan Diri Menuju Kota Metropolitan

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber lintas bidang yang memperkuat kapasitas peserta. Di antaranya Dwi Wulandari, membahas strategi leveling up finansial dan pengelolaan keuangan mandiri. Hanna Marissa, membahas aspek hukum yang relevan bagi perempuan dalam membangun karier maupun usaha. Risa Rahmawati, mengajak peserta memahami pentingnya kesehatan mental sebagai fondasi produktivitas dan kualitas hidup.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Siti Nurfalinda, mengatakan kegiatan ini menjawab kebutuhan perempuan masa kini yang dituntut cakap, adaptif, dan mampu membangun self-empowermentdi tengah tantangan kehidupan modern. Melihat tingginya aktivitas digital masyarakat harus diimbangi dengan kewaspadaan.

“Di balik kemudahan teknologi, ada risiko yang perlu diantisipasi. Konsumen harus lebih PeKA Peduli keamanan data pribadi, Kenali modus penipuan, dan berani Adukan jika terjadi pelanggaran,” ungkap Linda.

Dalam edukasi ini menekankan pentingnya transaksi digital yang aman, tetapi juga memperkuat peran perempuan sebagai agen literasi digital di keluarga dan lingkungan. PeKA juga dirancang sebagai ruang aman bagi perempuan untuk memahami hak-hak konsumen, mengenali potensi kerugian digital, dan meningkatkan kesadaran terhadap keamanan transaksi.

"Di tengah derasnya arus digital, kita disuguhkan berbagai kemudahan-mulai dari belanja online, promo digital, hingga layanan keuangan yang semakin inovatif. Karena itu, masyarakat perlu menjadi konsumen yang lebih cerdas, sigap, dan terlindungi agar setiap langkah digital tetap aman serta memberi manfaat positif,” kata Linda.

Menurutnya kegiatan ini mendukung implementasi strategi nasional Gerakan Bersama Pelindungan Konsumen (GEBER PK), terutama pada aspek peningkatan literasi dan penguatan penanganan pengaduan masyarakat. 

“Kalau BI melakukannya sendiri memang terbatas. Dengan bekerja sama bersama mitra yang jaringannya kuat, masyarakat yang teredukasi akan jauh lebih banyak,” imbuh Linda.

Baca Juga : Karya Riset Virtual Geoconservation Universitas Negeri Malang berkerjasama dengan UNESCO Global Geopark Ijen (VIRGO) mendapat Apresiasi Bupati Banyuwangi

Ia menambahkan, perempuan dipilih sebagai sasaran utama karena mereka memegang peran sentral dalam pengelolaan keuangan rumah tangga dan sekaligus tercatat sebagai pengguna aktif layanan belanja online. Lewat edukasi ini, perempuan diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan, memahami risiko digital, dan lebih siap melindungi diri dari berbagai modus penipuan yang terus berkembang.

Melihat tantangan digital di tahun 2026 membutuhkan perempuan yang adaptif, mandiri secara ekonomi, serta memiliki pemahaman kuat mengenai keamanan transaksi.

“Kami ingin masyarakat lebih aware. Penipuan sekarang caranya semakin banyak. Harapan kami, digitalisasi terus berjalan, tapi kewaspadaan juga harus ditingkatkan,” tegas Linda.

KPwBI Malang berharap inisiatif ini menjadi awal dari semakin luasnya jangkauan literasi keuangan dan digital bagi perempuan, serta mendorong terciptanya ekosistem ekonomi digital yang kuat, aman, dan inklusif menjelang tahun 2026.


Topik

Peristiwa, Kpwbi, malang, digital, perempuan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette