Cegah Tawuran Jalanan Promotor Wani Senggel Gelar Combat Sport Boxing Fight 2025
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Nov - 2025, 12:18
JATIMTIMES - Mencegah maraknya aksi tawuran dan kekerasan di jalanan membuat promotor Wani Senggel mengambil langkah dengan menggelar Combat Sport Boxing Fight 2025 ,di jalan Ahmad Yani di lokasi bekas gedung sekolah yang sudah lama tak terpakai.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi bagian dari peringatan Hari HUT TNI ke-80 , tapi juga sebagai ruang alternatif penyaluran energi anak muda secara positif, kompetitif, dan sportif.
Baca Juga : Gus Yahya Bantah Rapat Harian Syuriyah Bisa Pecat Ketum PBNU
Mereka bertanding dalam 30 partai pertandingan, terbagi dalam kategori 25 partai reguler dan 5 partai utama. Untuk lima partai utama, atlet bertarung memperebutkan sabuk juara.
Event ini semakin menarik dengan kehadiran atlet pencak dor populer, Enthing, yang turut naik ring melawan petinju dari Papua, Jayapura. Kehadirannya menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton pecinta olahraga beladiri.
Aturan Pertandingan: Format Profesional
1.Setiap pertandingan sudah mengikuti standar kejuaraan tinju profesional.
2.Partai reguler: 3 ronde, masing-masing 2 menit
3.Partai utama: 3 ronde, masing-masing 3 menit
4.Kelas pertandingan: Disesuaikan dengan berat badan petinju
5.Sebelum bertanding, seluruh atlet wajib mengikuti proses timbang badan untuk memastikan kesesuaian kelas.
Ketua Panitia, Dion Bramantya, menjelaskan bahwa partai reguler memperebutkan medali. Semua atlet, menang atau kalah tetap mendapat sertifikat piagam. Panitia juga menyediakan uang tunai untuk kategori juara favorit, juara harapan, dan juara terbaik.
Baca Juga : Rekomendasi Drakor Akhir Pekan 2025: Pilihan Terbaru yang Bikin Kamu Betah di Rumah!
Dion menambahkan bahwa Combat Sport Boxing Fight merupakan event tinju kedua yang diselenggarakan oleh Wani Senggel. Melihat tingginya minat masyarakat terhadap olahraga tinju di Kediri, panitia menargetkan 800 hingga 1.000 penonton hadir dalam gelaran ini.
Ia berharap event ini menjadi wadah bagi pecinta olahraga boxing untuk menyalurkan bakat. Selain itu, juga menjadi langkah nyata mencegah aksi tawuran.
Dion mengaku prihatin dengan maraknya tawuran di Kediri belakangan ini. Karena itu, ia ingin ring tinju menjadi ruang beradunya fisik yang sportif, teratur, dan penuh kaidah keselamatan, bukan di jalanan.
“Ring ini sarana baku hantam yang sportif, ada aturannya. Daripada ngawur di jalanan, mending dilampiaskan di sini. Siapa tahu dari Kresidenan Kediri ada yang bisa naik ke level nasional,” jelas Dion.
Ia juga mengapresiasi dukungan KONI yang beberapa kali mengadakan event boxing dan mendorong perkembangan olahraga tinju di Kediri dan sekitarnya.
