JATIMTIMES - Kecepatan, insting, dan ketajaman yang ditampilkan Dalberto Luan Belo semakin menjadi mesin gol bagi Arema FC musim ini. Penyerang asal Brasil itu kini memimpin jajaran pencetak gol di BRI Super League 2025-26 dengan koleksi 9 gol hingga pekan ke-10 kompetisi.
Sejak musim dibuka, Arema memang menggantungkan banyak serangan ke kaki Dalberto yang langsung mencuri perhatian dengan hat-trick di laga pembuka, ketika Singo Edan menghancurkan PSBS Biak 4-1 di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga : Menko AHY Nilai Daya Tarik Wisata Jadi Penunjang Terus Beroperasinya Bandara Banyuwangi
Dalberto bergabung dengan Arema setelah direkrut dari Madura United FC pada musim lalu. Dia mencetak 15 gol dalam 33 laga. Kini, di musim 2025-26, statistiknya makin mentereng. Dari 7 pertandingan yang tercatat hingga pekan ke-10, Dalberto telah membukukan 8 gol.
Statistik per 90 menit menunjukkan, Dalberto rata-rata 1,14 gol per pertandingan, menempatkannya di urutan 99 persen dari seluruh striker di liga dalam kategori tersebut.
Lalu, mengapa Dalberto begitu berbahaya untuk lawan? Insting menciptakan gol pemain asal Brasil itu tak diragukan lagi meski gol pembukanya musim ini dicetak lewat titik putih.
Dalberto juga menorehkan performa meledak awal musim: tiga gol di laga pertama, kemudian tambah gol di laga-laga berikutnya secara konsisten.
Di sisi lain, kecocokan dengan pola serangan Arema membuat Dalberto tak hanya sebagai target akhir, namun juga aktif dalam build-up dan ruang gerak. Sehingga menjadikannya sosok sentral di lini depan Singo Edan.
Baca Juga : Tarif Listrik November 2025 Tidak Ada Kenaikan, Berikut Daftar Harga per kWh untuk Semua Golongan
Meskipun punya penyerang asing yang tajam, posisi Arema di klasemen masih berada di papan tengah ke bawah. Dalam catatan kompetisi musim ini, Singo Edan tertahan di posisi ke-9 klasemen sementara. Hal ini menunjukkan bahwa meski Dalberto mencetak gol, dukungan dari lini tengah, pertahanan maupun konsistensi tim secara keseluruhan masih harus dibenahi.
Musim masih panjang dan kesempatan Dalberto untuk memperlebar jarak sebagai top scorer terbuka lebar. Tantangan berikutnya adalah bagaimana Arema memaksimalkan ketajaman Dalberto agar bukan hanya sekadar individu pengisi statistik, tetapi berdampak pada posisi tim dan hasil kemenangan.
Aremania tetap diingatkan bahwa performa tertinggi Dalberto hanya akan lebih optimal jika didukung oleh seluruh komponen tim. Maka jangan heran jika manajemen Arema mulai memfokuskan pembenahan lini tengah dan pertahanan agar mesin gol ini tak hanya bersinar sendiri, tetapi membawa Singo Edan melaju ke puncak klasemen.