UIN Malang - PTA Surabaya Kolaborasi Hadirkan Ruang Belajar yang Hidup

JATIMTIMES - Langkah progresif kembali ditempuh Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Kampus yang dikenal dengan jargon Kampus Ulul Albab itu kini memperluas kiprah kolaborasinya dengan lembaga yudisial. Pada Kamis (13/11/2025), UIN Maliki Malang menandatangani nota kesepahaman dengan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya di ruang Rektor UIN Maliki Malang, menandai era baru kemitraan antara dunia akademik dan peradilan agama.

MoU ini bukan sekadar seremonial tanda tangan di atas kertas. Ia menjadi simbol kolaborasi dua institusi besar dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia, memperluas riset hukum Islam, dan membuka ruang praktik nyata bagi mahasiswa hukum maupun syariah untuk belajar langsung dari dunia peradilan.

Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., menegaskan bahwa sinergi ini menjadi bagian dari visi besar UIN Maliki Malang untuk menghadirkan lulusan yang berdaya saing dan berintegritas tinggi.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul dalam teori, tapi juga siap terjun di dunia nyata. Kerja sama dengan Pengadilan Tinggi Agama ini memberi ruang bagi mereka untuk berkontribusi langsung dalam pengembangan hukum Islam yang kontekstual,” ujarnya.

Baca Juga : Hari Diabetes Sedunia 14 November 2025: Sejarah, Tema, dan Pesan Penting untuk Semua Tahap Kehidupan

Ketua PTA Surabaya, Dr. Zulkarnaen, menyambut positif kolaborasi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa hubungan antara peradilan agama dan UIN Maliki Malang sudah berlangsung lama, bahkan banyak hakim di Jawa Timur merupakan alumni kampus tersebut.

“UIN Malang sudah menjadi bagian dari perjalanan peradilan agama di negeri ini. Namun kini, komposisi SDM kami mulai beragam. Ada lulusan dari berbagai perguruan tinggi, dan hal ini menarik untuk dikaji. Kami berharap kerja sama ini membuka peluang penelitian bagi mahasiswa UIN untuk melihat dinamika tersebut,” ungkapnya.

Selain membuka peluang riset, kerja sama ini juga akan memperluas kesempatan bagi aparatur peradilan agama yang ingin melanjutkan studi di UIN Maliki Malang, terutama di program Pascasarjana. Pihak pengadilan juga menyambut baik rencana kampus untuk mengirim mahasiswa magang, mediator, dan konselor yang bisa berkontribusi langsung di lingkungan Pengadilan Agama.

Prof. Ilfi menambahkan, bahwa pihaknya siap menindaklanjuti MoU ini dengan program konkret berbasis kebutuhan dunia hukum Islam. “Kami telah menyiapkan berbagai skema pengembangan SDM yang relevan dengan pengadilan agama. Harapannya, kolaborasi ini tidak berhenti di tataran simbolis, tapi benar-benar membawa dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Kemitraan ini menjadi penegasan bahwa UIN Maliki Malang tidak hanya berperan sebagai institusi akademik, melainkan juga mitra strategis dalam penguatan sistem hukum Islam nasional. Lewat kerja sama dengan PTA Surabaya, UIN Maliki Malang ini memperluas cakrawala pembelajaran mahasiswa, menghadirkan ruang di mana teori dan praktik hukum dapat bertemu dalam harmoni yang saling menguatkan.

Baca Juga : Profil Lengkap Gusti Purbaya, Calon Raja Muda Keraton Surakarta yang Akan Dilantik Jadi Pakubuwono XIV

Sementara itu, penandatanganan MoU berlangsung dengan suasana resmi namun hangat. Rektor UIN Maliki Malang didampingi jajaran pimpinan kampus seperti Wakil Rektor Bidang Akademik Drs. A. Basri, MA., Ph.D., dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga Prof. Dr. Abdul Hamid, M.A. Dari pihak peradilan, Ketua PTA Surabaya Dr. H. Zulkarnaen, S.H., M.H. hadir bersama sejumlah pimpinan Pengadilan Agama di Malang Raya dan Pasuruan