UIN Malang Kini Punya Sosok Kabiro AAKK Baru dengan Rekam Jejak Inspiratif
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
13 - Nov - 2025, 11:48
JATIMTIMES - Wajah baru kini hadir di jajaran pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Ita Hidayatus Sholihah, S.Ag., M.M., resmi dilantik sebagai Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK) oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama, Lapangan Banteng Barat, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Sebelum menduduki posisi strategis tersebut, Ita dikenal sebagai sosok birokrat kampus yang berdedikasi tinggi. Saat menjabat Kepala Bagian Umum Biro Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian (AUPK), ia sukses menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih peringkat terbaik II dalam ajang Seminar Implementasi Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVII Tahun 2025 yang digelar Pusbangkom Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama Kemenag RI, di Jakarta, 3 Juli 2025 lalu.
Baca Juga : Jelang Malam Jumat Kliwon! Berikut 9 Mitos Mistis dan Tradisi Jawa yang Masih Diyakini hingga Sekarang
Dalam ajang tersebut, Ita mengusung inovasi bertajuk “Kampus Hijrah: Transformasi Budaya Islami Menuju Green Campus.” Program yang diinisiasinya itu memadukan semangat religiusitas Islam dengan komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Kampus HIJRAH sendiri merupakan akronim dari Hidup Jaga Ramah Alam dan Hijaukan Kampus, sebuah gerakan nyata menuju kampus yang bersih, sehat, dan bernuansa spiritual. Gagasan ini memperlihatkan karakter Bu Ita, begitu ia akrab disapa, sebagai pemimpin yang tak hanya berpikir administratif, tetapi juga visioner dan berjiwa perubahan.
Pelantikan yang dihadiri pejabat eselon I dan II, staf ahli, hingga tenaga ahli Kemenag itu turut menjadi momen penting bagi 20 pejabat lain di lingkungan Kementerian Agama. Mereka meliputi para rektor UIN dan IAIN, sekretaris direktorat jenderal, serta kepala kantor wilayah (Kanwil) di sejumlah provinsi.

Dalam arahannya, Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa jabatan di Kemenag bukanlah sekadar posisi struktural. Ia mengingatkan bahwa setiap aparatur sipil negara (ASN) harus memandang dirinya sebagai bagian dari gerakan dakwah dan pembinaan umat. “ASN Kemenag bukan hanya pelaksana kebijakan, tetapi juga penggerak moral dan penebar nilai-nilai keislaman. Setiap tugas yang dijalankan harus memiliki nilai dakwah,” ujar Menag dalam sambutannya.
Nasaruddin menambahkan, lembaga pendidikan keagamaan seperti UIN, IAIN, dan STAIN memiliki peran ganda, akademik sekaligus dakwah. Ia menekankan bahwa pendidik sejati tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga menyalakan nurani dan membentuk karakter.
“Guru sejati bukan hanya mengajarkan logika, tetapi juga menuntun rasa. Dalam bahasa Sanskerta, guru berarti pengusir kegelapan, itulah tanggung jawab moral seorang pendidik,” tegasnya Menteri Agama saat melaksanakan kunjungan kerja ke UIN Maliki Malang beberapa waktu lalu.

Di internal UIN Maliki Malang, kehadiran Ita Hidayatus Sholihah membawa semangat baru bagi birokrasi kampus yang tengah bertransformasi menuju universitas berkelas dunia. Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., menilai pelantikan ini sebagai momentum memperkuat barisan pemimpin yang siap mengawal visi besar universitas. “Kita sedang menghadapi era persaingan global. Banyak perguruan tinggi mampu merekrut mahasiswa dalam jumlah besar, maka kita harus menjawabnya dengan kualitas, inovasi, dan keunggulan,” tegas Prof Ilfi dalam beberapa kesempatan sebelumnya.
Baca Juga : Mengenal Good Swimming Academy Indonesia, Sekolah Renang Modern yang Cetak Generasi Tangguh
Prof. Ilfi juga menekankan pentingnya sinergi antarpejabat biro, dekan, dan dosen agar tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi turut membentuk budaya akademik yang kreatif dan unggul. “Para pejabat baru harus menjadi motor perubahan, menggerakkan sivitas akademika untuk mencetak generasi berakhlak mulia, berdaya saing, dan berorientasi global,” imbuhnya.
Dengan pengalaman dan rekam jejak inovatifnya, Ita Hidayatus Sholihah diharapkan mampu memperkuat arah transformasi UIN Maliki Malang menuju kampus yang unggul, religius, dan berwawasan lingkungan. Langkahnya menegaskan bahwa birokrasi kampus bukan sekadar urusan administrasi, melainkan juga ladang dakwah dan pengabdian yang menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas di setiap denyut kehidupan akademik.
