GOW Surabaya Beri Santunan Cinta Asa di Bulan Asyura ke 1005 Anak Yatim
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - Jul - 2025, 03:13
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersinergi dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya, menyemai benih kebaikan melalui santunan 1005 anak yatim dalam rangka memperingati 10 Muharram 1447 Hijriyah.
Bertema "Santunan Cinta Asa di Bulan Asyura," acara yang digelar di Halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (12/7/2025), menjadi manifestasi nyata Surabaya sebagai kota toleransi dan gotong royong.
Baca Juga : Peringati Hari Koperasi ke-78, Bupati Jember: Momentum Bangkitnya Koperasi Masyarakat
Ribuan senyum bahagia terpancar dari anak-anak yatim dari berbagai latar belakang agama dan wilayah di Surabaya, yang berasal dari induk organisasi di bawah naungan GOW. Keragaman ini bukan sebatas angka, melainkan cerminan semangat toleransi dan keberagaman yang menjadi denyut nadi Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa momen ini adalah pengingat krusial untuk mengasah empati, memperluas kepedulian, dan menanamkan cinta kasih terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim yang adalah tanggung jawab bersama.
"Gerakan Organisasi Wanita ini luar biasa. Bagaimana kita di Surabaya membudayakan hidup saling berbagi, hidup saling tolong-menolong," tegas Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri mengapresiasi GOW atas kontribusinya dalam menumbuhkan kepedulian sosial. Ia menekankan bahwa GOW telah menjelmakan semangat pembangunan Surabaya melalui tindakan berbagi dan ketaatan kepada Tuhan.
“Tanpa memandang latar belakang, agama, atau suku, semua diberikan. Hal ini merefleksikan Surabaya sebagai kota toleransi. Saya yakin, dengan berbagi, kita melaksanakan perintah agama. Pada akhirnya, Surabaya akan semakin solid, dan rida Tuhan akan tercurah, maka Surabaya akan semakin makmur dan sentosa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua GOW Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan bahwa santunan anak yatim ini merupakan program rutin setiap Bulan Asyura. Anak-anak yatim ini merupakan perwakilan dari 46 organisasi yang tergabung dalam GOW.
"Karena organisasi ini multiagama, jadi ada agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, bahkan Konghucu. Anak-anak yatim ini bercampur rata semuanya, sehingga tadi ada doa lintas agama, karena tidak hanya satu agama saja," ungkap Bunda Rini Indriyani sapaan akrabnya.
Bunda Rini Indriyani menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dan materi. Ia juga menekankan bahwa kolaborasi ini secara inheren menegaskan nilai toleransi...