Relokasi Pasar Gadang Dimulai, Fraksi Nasdem-PSI Kota Malang Dukung Penataan Total
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
11 - Jul - 2025, 06:23
JATIMTIMES - Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Malang secara penuh mendukung langkah Pemkot Malang yang mulai melakukan penataan serius pada Pasar Induk Gadang (PIG). Keseriusan tersebut ditunjukan dengan memulai melakukan persiapan untuk relokasi para pedagang.
Hal tersebut menjadi langkah yang tepat, mengingat bahwa Pasar Gadang menjadi salah satu pusat distribusi komoditas dan pasar rakyat yang strategis. Salah satu upaya yang dilakukan adalah relokasi pedagang di sisi selatan pasar, yang dinilai sebagai titik paling krusial karena menjadi sumber kemacetan dan kesemrawutan.
Baca Juga : Rektor Unisba Blitar Kukuhkan KSPM 2025–2027, Dorong Mahasiswa Jadi Pelopor Literasi Investasi
Anggota Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Malang, Muhammad Dwicky Salsabil Fauza, menyambut baik langkah relokasi tersebut. Ia menilai kebijakan ini bukan sekadar pemindahan pedagang, melainkan bagian dari transformasi menyeluruh sistem pasar dan distribusi komoditas di Kota Malang.
"Pasar Gadang itu adalah simpul distribusi utama, penghubung antar pasar dan pusat transaksi hasil pertanian dari kawasan sekitar Malang Raya. Kita tidak bisa biarkan kemacetan dan ketidaknyamanan terus terjadi. Relokasi ini adalah langkah awal membenahi itu semua," ujar Dwicky, Kamis (11/7/2025).
Menurutnya, pembangunan yang dilakukan beberapa tahun lalu belum menyentuh akar persoalan, terutama di sektor transportasi logistik dan infrastruktur dasar pedagang. Ia menyebut kondisi selatan Pasar Gadang sudah sangat padat dan tidak layak lagi untuk aktivitas dagang.
“Dropping barang dari petani dengan truk besar setiap pagi jelas mengganggu lalu lintas. Itu butuh sistem bongkar muat sendiri. Kalau perlu, dibangun terminal khusus komoditas. Tapi yang utama saat ini, relokasi harus dikawal agar pedagang tetap nyaman,” tegas Dwicky.
Lebih jauh, Dwicky melihat proyek ini juga bisa menjadi langkah strategis meniru keberhasilan revitalisasi pasar lain di Kota Malang. Seperti Pasar Oro-Oro Dowo dan Pasar Klojen, yang kini justru menjadi destinasi belanja dan wisata kuliner.
“Ekonomi pasar itu bukan cuma jual beli antara pedagang dan pembeli. Di sekitarnya tumbuh UMKM, kuliner, ekonomi kreatif, bahkan bisa menarik wisatawan. Inilah wajah baru pasar rakyat yang harus kita bangun,” terangnya...