Bidik APBD Rp 3 Triliun Lebih, Pemkot Malang Bakal Andalkan Digitalisasi

Reporter

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy

10 - Jul - 2025, 06:42

Penandatanganan kesepakatan dan berita acara rapat paripurna terkait RPJMD 2025-2029.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES)


JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal mengandalkan proses digitalisasi sebagai salah satu cara untuk mengoptimalisasi pendapatan asli daerah (PAD). Hal tersebut juga bakal diterjemahkan dalam Rancangan Pembangunan Jarak Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang 2025-2029. 

Apalagi pada penyusunan RPJMD tersebut, panitia khusus (pansus) DPRD Kota Malang memproyeksikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang mencapai lebih dari Rp 3 triliun. Hal tersebut tidak lain untuk dapat merealisasikan tujuan dan visi misi besar pada RPJMD tersebut. 

Baca Juga : Guru Besar Hukum Unair: Aneh Jika KPK Tak Periksa Khofifah

"Tentu catatan dari semua fraksi kami cermati dengan seksama dan itu menjadi perhatian kita semua. Ada catatan sepeti APBD 4 triliun, nanti akan kami  jelaskan," ujar Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin, Kamis (10/7/2025). 

Proyeksi tersebut tentunya harus diikuti dengan optimalisasi sejumlah potensi PAD (pendapatan asli daerah)  Kota Malang yang juga harus disesuaikan dengan proses digitalisasi. Hal itu juga sejalan dengan upaya Pemkot Malang menuju kemandirian fiskal. 

"Potensi pendapatan melalui proses digitalisasi itu, misalnya retribusi parkir itu menjadi poin terpenting dan akan kami kuatkan. Termasuk retribusi pasar, itu juga proses digitalisasi," jelas Ali. 

Menurut dia, penyesuaian digitalisasi diketahui cukup berdampak dalam upaya mengoptimalisasi potensi PAD. Baik dari sektor pajak daerah maupun retribusi daerah (PDRD). 

"Misalnya parkir di Gajayana yang awalnya manual sebulan masih 15 kemudian naik hingga 100 dan itu penting untuk meningkatkan. Kemudian ketergantungan juga harus dikurangi. Saya sepakat bahwa Kota Malang harus mandiri fiskal," ucap Ali. 

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengatakan, salah satu sektor andalan pada RPJMD Kota Malang 2025-2029 adalah ekonomi kreatif (ekraf). Pasalnya, Kota Malang juga tengah berada dalam proses menuju kota kreatif dunia. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, Pemkot Malang, APBD, digitalisasi, Kota Malang,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette