Tim SAR Usul Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Diperpanjang
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Yunan Helmy
08 - Jul - 2025, 04:53
JATIMTIMES - Operasi pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali memasuki hari ketujuh, Selasa (8 Juli 2025). Namun, tim SAR gabungan belum menemukan korban baru. Sebanyak 28 penumpang yang masuk data manifes masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Dari total 65 penumpang dalam manifes kapal, 30 orang berhasil ditemukan selamat dan delapan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Satu korban meninggal terakhir yang ditemukan ternyata tidak masuk dalam data manifes.
Baca Juga : Korban Ditemukan Tewas di Blitar, Pembunuh Dita Diciduk di Jawa Tengah!
Tim SAR kini fokus melakukan pendeteksian objek bawah laut yang diduga kuat sebagai bangkai kapal. Operasi ini melibatkan KRI Fanildo 732 dan KRI Spica 934 yang dilengkapi dengan sonar, magnetometer dan side scan sonar.
“SRU (search rescue unit) underwater diturunkan untuk menyisir titik lokasi kecelakaan kapal (LKK) dalam radius 1.000 yard dari titik awal,” ujar Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno saat konferensi pers di Pelabuhan ASDP Ketapang.
Dia menuturkan, teknologi yang digunakan mampu memetakan dasar laut secara visual guna memastikan keberadaan objek kapal yang tenggelam.
Sementara tim penyelam yang telah lolos pemeriksaan kesehatan mulai disiapkan untuk melakukan penyelaman jika kondisi bawah laut memungkinkan.“Operasi penyelaman baru bisa dilakukan setelah kami memiliki data lengkap tentang kontur dasar laut dan arus perairan,” jelas Eko.
Jika objek kapal berhasil diidentifikasi, tim akan memasang penanda atau floating mark di lokasi. Data posisi akan dicatat untuk rencana lanjutan.
“Jika diver sudah melihat langsung objek di lokasi, maka tahap berikutnya adalah penyusunan rencana pengangkatan,” imbuhnya.
Basarnas akan melapor ke pemerintah pusat jika objek tersebut dipastikan sebagai KMP Tunu Pratama Jaya. Pengangkatan akan diusulkan sesuai regulasi Organisasi Maritim Internasional atau International Maritime Organization (IMO).
Baca Juga : Baca Selengkapnya