Anggaran Turun, Perbaikan Trotoar Kota Malang Diprioritaskan di Titik Padat Pejalan Kaki
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
08 - Jul - 2025, 03:03
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) memastikan perbaikan trotoar tetap menjadi perhatian, meski bukan jadi prioritas utama di tahun anggaran 2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, dalam keterangan resminya.
Baca Juga : 1.547 Calon Mahasiswa Ikuti Ujian Mandiri di UIN Maliki Malang
Menurut Dandung, perbaikan trotoar dilakukan selektif, dengan mempertimbangkan tingkat penggunaan oleh masyarakat. “Jumlah pemakai trotoar tidak begitu banyak, sehingga kita prioritaskan pada yang banyak-banyak dulu,” ujar Dandung saat diwawancarai, Selasa (8/7/2025).
Kebiasaan masyarakat dalam mobilitas harian juga menjadi perhatian. Dandung menyebut, saat ini masyarakat cenderung memilih kendaraan, bahkan untuk jarak yang tidak terlalu jauh.
“Kalau kita lihat sekarang beda dengan dulu. Jarak dekat saja masyarakat lebih banyak menggunakan sepeda motor,” kata Dandung.
Dengan kondisi ini, DPUPRPKP Kota Malang memfokuskan perbaikan hanya pada trotoar yang benar-benar dimanfaatkan oleh pejalan kaki. Sementara trotoar yang sering disalahgunakan untuk aktivitas lain seperti berdagang atau parkir liar, tidak akan diprioritaskan.
Rencana penataan trotoar juga tetap ada, termasuk untuk jalur difabel. Namun, penataan tersebut dihadapkan pada tantangan lingkungan, seperti keberadaan pohon tua yang sudah tumbuh jauh sebelum pembangunan trotoar.
“Kami tidak serta merta menebang pohon. Konservasi lingkungan tetap kami perhatikan. Tapi jalur difabel tetap akan kami fasilitasi, karena itu sudah jadi amanat peraturan perundang-undangan maupun Perda,” tegas Dandung.
Di sisi lain, tantangan infrastruktur Kota Malang tak hanya soal trotoar. Kerusakan jalan dan ambrolnya drainase menjadi masalah yang terus dipantau. Dandung menyebut, kondisi ekstrem cuaca dan aktivitas kendaraan berat seperti truk tronton menjadi penyebab utama kerusakan infrastruktur.
Baca Juga : Baca Selengkapnya