Optimalisasi Pengasuhan Anak, Program Sekolah Orang Tua Hebat Terlaksana di 85% Kecamatan Ponorogo
Reporter
Karinaya Azzahra
Editor
Dede Nana
08 - Jul - 2025, 12:04
JATIMTIMES - Di tengah upaya serius menekan angka stunting dan memperkuat peran keluarga dalam tumbuh kembang anak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggencarkan pelaksanaan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).
Program yang menyasar orang tua dengan anak usia balita ini menjadi strategi jangka panjang untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan orang tua dalam mengasuh anak itu agar terciptanya generasi sehat.
Baca Juga : Akselerasi Kreatif Kediri: Gerakan Kolaboratif Bangun Talenta Film Daerah Menuju Industri Nasional
“Supaya dapat mengoptimalkan tumbuh kembang dan karakter positif anak.” ujar Erny Prasetyaningsih, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ponorogo, Senin (8/7/2025).
SOTH merupakan program unggulan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang telah menyebar luas di wilayah Ponorogo. Selama dua hingga tiga bulan, para peserta yang sebagian besar merupakan orang tua dengan anak balita mengikuti serangkaian sesi pembelajaran sebanyak 13 kali pertemuan.
Setiap sesi membahas tema-tema penting seputar pengasuhan, mulai dari perencanaan hidup berkeluarga, pemenuhan gizi anak, aspek kesehatan, hingga pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan.
Menurut Erny, program ini tidak hanya mendorong ibu menjadi lebih paham, tapi juga menyadarkan para ayah akan tanggung jawab mereka dalam membesarkan anak.
“Selama ini pengasuhan anak cenderung dibebankan kepada ibu. Padahal, peran ayah sangat penting. Edukasi ini harus terus berjalan karena setiap saat selalu ada kelahiran dan ibu baru.” jelasnya.
SOTH kini telah menyentuh hampir seluruh wilayah di Ponorogo, dengan tingkat pelaksanaan mencapai sekitar 85 persen dari total 21 kecamatan. Setiap kelas SOTH idealnya terdiri atas 30 peserta dan difasilitasi oleh tenaga lokal yang mendapat pendampingan dari petugas lapangan keluarga berencana (PLKB).
Baca Juga : Baca Selengkapnya