Jejak Keilmuan Sunan Muria: Antara Tapa Ngeli, Dewa Ruci, dan Jaringan Wali Songo

07 - Jul - 2025, 01:13

Lukisan realis ini menggambarkan Sunan Muria, salah satu Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran Islam di pesisir utara Jawa. (Foto: created by JatimTIMES)


JATIMTIMES - Dalam khazanah sejarah Islam Nusantara, nama Raden Umar Said atau lebih masyhur dikenal dengan sebutan Sunan Muria, kerap muncul di antara kepingan babad, tradisi tutur, serta hikayat yang berserakan di lereng pegunungan Muria, Jepara, Kudus, hingga pesisir utara Jawa Tengah. 

Seperti halnya tokoh-tokoh Wali Songo lainnya, jejak spiritual dan intelektual Sunan Muria kerap berdiri di persimpangan antara kenyataan historis, mitos lokal, dan simbolisme sufistik yang terus hidup di masyarakat. 

Baca Juga : Gandeng Perusahaan Tiongkok, Unikama Buka Akses Magang Internasional bagi Mahasiswa PTS

Melacak rantai keilmuan Sunan Muria berarti pula menelusuri aliran pengetahuan yang menautkan jalur asketisme lokal, transformasi spiritualitas Majapahit akhir, hingga strategi dakwah Islam Jawa yang fleksibel dalam membingkai laku ritual ke dalam bahasa budaya setempat.

Asal-usul dan Konteks Sosial

Nama Sunan Muria secara genealogi lekat dengan Sunan Kalijaga, salah satu tokoh Wali Songo yang paling luas pengaruhnya di tanah Jawa. Raden Umar Said dikenal sebagai putra Sunan Kalijaga dari pernikahannya dengan Dewi Sarah, putri Maulana Ishaq. Jalur inilah yang menempatkan Sunan Muria satu generasi di bawah Sunan Kalijaga, dengan gelar Raden Umar Said sebagai nama mudanya.

Versi ini kerap didukung dengan narasi perjalanan Sunan Kalijaga yang konon pernah berguru ke Pasai, menemui Syaikh Dara Putih, adik Syaikh Jumadil Kubra, dan kemudian menikahi Dewi Sarah. Dari sinilah, hubungan spiritual antara penyebar Islam Jawa dan jaringan ulama Pasai terlihat nyata. Jejak ideologi sufistik—penyebaran Islam melalui seni tembang, wayang, dan suluk—juga senada dengan metode dakwah Kalijaga. Sunan Muria, menurut tradisi, mewarisi kepiawaian mendalang, mencipta tembang sinom dan kinanthi, serta memadukan ajaran tauhid dengan nasihat etika sosial dalam balutan seni budaya.

Posisi ini menempatkan Sunan Muria sebagai generasi penerus di lingkungan elite spiritual yang memiliki legitimasi kuat di tengah masyarakat Jawa peralihan abad ke-15 hingga ke-16. Sebagaimana diuraikan dalam berbagai babad, Sunan Kalijaga sendiri masyhur sebagai murid Sunan Bonang dan pewaris tradisi sufistik yang kreatif mengemas dakwah melalui media kebudayaan seperti wayang, gamelan, suluk, hingga laku tapa brata yang sinkretik...

Baca Selengkapnya


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya, Sejarah, Sejarah Nusantara, sunan muria, sejarah jawa, babad tanah djawi,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette