Bocah 6 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai Lodagung di Blitar, Jasad Ditemukan Mengapung di Radius 3,7 Kilometer
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
05 - Jul - 2025, 07:53
JATIMTIMES – Drama pencarian bocah yang tenggelam di Sungai Lodagung, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, akhirnya berakhir tragis. Setelah dua hari pencarian tanpa henti, jasad AD (6), warga Desa Plosorejo, ditemukan tak bernyawa, Sabtu (5/7/2025) siang.
Korban ditemukan dalam kondisi mengapung sekitar pukul 14.15 WIB oleh tim SAR gabungan di wilayah Lingkungan Jaten, Kelurahan Kademangan, sekitar 3,76 kilometer dari titik awal kejadian. Bocah malang itu dinyatakan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah duka untuk dilakukan visum luar oleh petugas medis.
Baca Juga : Kebakaran Gudang Es Krim di Malang, Api Bersumber dari Tumpukan Freezer
Camat Kademangan, Yudo Ismaryanto, membenarkan penemuan jenazah bocah kelas TK itu. Ia menyampaikan, operasi pencarian ditutup usai jasad korban berhasil dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga.
“Korban ditemukan sekitar pukul dua siang dalam keadaan sudah meninggal dunia. Proses visum masih berlangsung di rumah duka,” ungkap Yudo kepada wartawan, Sabtu sore.
Peristiwa memilukan ini bermula pada Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, AD bersama temannya, AA, bermain layangan di tepi Sungai Lodagung, tepatnya di wilayah Dusun Plosorejo, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan. Lokasi bermain mereka berada di dekat permukiman dan digunakan sebagai tempat pembuatan batu bata.
Tanpa disadari, kedua anak itu terlalu dekat dengan bibir sungai. Diduga tanah yang licin membuat mereka terpeleset dan tercebur ke dalam aliran sungai yang kedalamannya sekitar dua meter. Salah satu dari mereka, AA, berhasil menyelamatkan diri dan menepi, namun Aksa terseret arus deras dan menghilang dari permukaan.
Dalam keadaan panik dan menangis, AA berlari ke arah warga sambil memberi tahu bahwa temannya tenggelam. Warga yang mendengar kabar tersebut langsung menuju lokasi dan melakukan pencarian seadanya, namun tak membuahkan hasil. Laporan resmi lantas diteruskan ke Polsek Lodoyo Barat dan diteruskan ke BPBD Blitar.
Sejak Jumat sore, tim gabungan yang terdiri dari unsur BPBD Kabupaten Blitar, Polairud Tambakrejo, TNI, Polri, SAR Kanjuruhan, PMI, Tagana, hingga relawan dari komunitas seperti RAPI dan ORARI diterjunkan ke lokasi kejadian. Mereka menyisir aliran sungai dari titik tenggelam hingga wilayah Desa Jimbe dan Jaten.
"Pencarian hari pertama cukup terkendala karena arus sungai deras dan kondisi sudah mulai gelap. Hari kedua pencarian dilanjutkan sejak pagi, dan korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 14...