FBS Unikama Mantapkan Kurikulum Berbasis OBE, Libatkan Pakar Nasional
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
02 - Jul - 2025, 07:47
JATIMTIMES – Dinamika dunia kerja yang semakin kompleks dan tuntutan globalisasi membuat dunia pendidikan tinggi harus terus bergerak dan beradaptasi. Menyadari hal itu, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) mengambil langkah progresif dengan meninjau ulang kurikulumnya melalui pendekatan Outcome-Based Education (OBE).
Kegiatan peninjauan kurikulum ini digelar di Ruang A1 Unikama belum lama ini, dengan melibatkan pakar pendidikan nasional Prof Dr Daniel Ginting MPd. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Unikama dalam mencetak lulusan yang tak hanya cakap secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap dinamika dan kebutuhan industri.

Dalam pemaparannya, Prof Daniel menjelaskan bahwa OBE adalah sebuah pendekatan pendidikan yang berfokus pada hasil akhir proses belajar, yakni kompetensi nyata yang harus dimiliki lulusan. “OBE menggeser paradigma pendidikan dari sekadar menyampaikan materi, menjadi menekankan pada apa yang benar-benar dipahami dan bisa dilakukan oleh mahasiswa setelah menyelesaikan studinya,” ungkapnya.
Baca Juga : Tiga Penerima Beasiswa Pemprov Jatim Raih Gelar Doktor dari UINSA, Usulkan Pembentukan Prodi Islamic Finance
Menurut dia, dalam sistem OBE, seluruh aktivitas pembelajaran, mulai dari perencanaan, proses hingga evaluasi, diarahkan untuk mencapai capaian pembelajaran tertentu yang telah dirumuskan secara rinci dan terukur. “Mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi nyata. Ini yang membuat lulusan menjadi lebih siap dan relevan,” tambahnya.

Dekan FBS Unikama Dr Teguh Sulistyo MPd menegaskan bahwa evaluasi kurikulum berbasis OBE ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari langkah berani untuk merespons perubahan zaman. Ia menyebut bahwa dunia kerja saat ini menuntut lulusan yang memiliki kemampuan berpikir kritis, komunikasi efektif, serta keterampilan kolaboratif dan adaptif.
"Ini komitmen kami untuk menghadirkan sistem pembelajaran yang unggul dan relevan dengan kebutuhan dunia nyata. Kurikulum harus bisa menjadi jembatan antara ruang kelas dan lapangan kerja,” tegasnya...