Tak Sekadar Finalis, Dua Mahasiswi Unisba Raih Gelar Favorit dan Persahabatan di Putri Batik Blitar 2025
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
02 - Jul - 2025, 01:31
JATIMTIMES – Di balik gemerlap panggung Putra Putri Batik Blitar 2025, dua mahasiswi Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar tampil bersinar. Bukan hanya berhasil menembus 20 besar dari total 120 peserta, mereka juga berhasil memboyong dua gelar bergengsi: Putri Batik Blitar Favorit dan Putri Batik Blitar Persahabatan.
Wahdana Jovita Balqis dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan Erita Dwi Anggraini dari Program Studi Manajemen menjadi representasi kampus yang tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga aktif di panggung budaya. Kedua nama ini diumumkan sebagai peraih gelar khusus pada malam puncak grand final yang digelar berbarengan dengan event Blitar Djadoel di Alun-Alun Kota Blitar, Jumat (20/6/2025).
Baca Juga : Pemkot Batu dan Bea Cukai Malang Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal, Kenali dan Laporkan!
Jovi, sapaan akrab Jovita, mengaku tak menyangka bisa menyabet gelar favorit. Ia mengatakan bahwa perolehan gelar ini sepenuhnya berkat kepercayaan publik yang memberikan suara dukungan melalui sistem voting. “Penilaian itu 60 persen dari voting masyarakat, dan sisanya 40 persen dari dewan juri. Saya bersyukur bisa mendapat amanah ini. Semoga saya bisa menjalankan dengan baik,” ujarnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral atas gelar yang ia sandang, Jovi mulai membiasakan diri mengenakan batik dalam aktivitas keseharian. Ia juga mengaku telah menyusun rencana untuk mendukung promosi batik Blitar secara digital. Berbekal pengalamannya di dunia live streaming dan media sosial, ia ingin membangun ruang baru bagi perajin lokal untuk memperluas jangkauan pemasaran.
“Saya ingin bantu memperkenalkan produk batik Blitar ke pasar yang lebih luas dan modern. Lewat platform digital, batik bisa punya wajah baru tanpa meninggalkan nilai tradisinya,” kata mahasiswi semester tiga itu.
Sementara itu, Erita Dwi Anggraini yang berhasil meraih gelar Putri Batik Blitar Persahabatan 2025, datang ke ajang ini dengan motivasi yang sederhana: ingin mencoba hal baru. Ketertarikannya pada dunia pageant berangkat dari rasa ingin tahu, meski sejak kecil ia lebih dikenal aktif dalam kegiatan non-akademik seperti pramuka, voli, hingga muaythai.
“Saya ikut karena iseng. Tapi ternyata dunia ini memberi saya banyak pengalaman baru. Saya belajar tentang kepercayaan diri, komunikasi, juga tentang bagaimana mencintai budaya sendiri,” tutur Erita...