Anak Jadi Korban Wahana Pendulum 360, Keluarga Minta Tanggung Jawab Manajemen Jawa Timur Park
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Nurlayla Ratri
17 - Apr - 2025, 07:36
JATIMTIMES - Insiden wahana Pendulum 360 di Jawa Timur Park 1 Kota Batu pada Selasa (8/4/2025) mengakibatkan korban luka berat. DP, remaja asal Lowokwaru Kota Malang mengalami patah tulang kaki kanan dan jari tangan.
Keluarga korban berharap pihak Jawa Timur Park bertanggung jawab, utamanya pada pemulihan korban.
Baca Juga : Pemkab Sampang Kembali Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut dari BPK
Orang tua korban, WS, sangat menyesalkan bahwa insiden kecelakaan wahana itu harus dialami anaknya saat liburan. Dia juga menyebut, peristiwa nahas itu seakan ditutupi oleh pihak Jawa Timur (Jatim) Park. WS mengaku keluarga sempat bingung terkait penanganan luka berat yang dialami DP.
"Kami sudah sempat ditemui oleh jajaran pimpinan Jatim Park. Untuk biaya rumah sakit katanya ditanggung, tapi untuk rawat jalan katanya hanya 30 hari. Sedangkan pemulihannya bisa lebih," ungkap WS saat dikonfirmasi JatimTIMES, Kamis (17/4/2025).
Ia mengatakan, setelah peristiwa itu pihak keluarga sempat syok. Terlebih, ini adalah pengalaman kejadian pertama kali yang dialami keluarga DP.
Diceritakan WS, anggota kepolisian sempat datang ke keluarga korban saat korban sedang dalam perawatan rumah sakit. Kepada petugas, pihak keluarga menyampaikan jika tak bisa serta merta memutuskan tindak lanjut pasca kejadian.
"Kami saat itu fokus ke anak kami dulu penyembuhan pemulihannya gimana. Bukan soal uang, tapi yang jelas seharusnya ada tanggung jawab moral yang bisa kami terima," tambahnya.
Korban yang juga masih di bawah umur juga harus mengalami trauma. Korban, DP, tak sanggup melihat video kejadian yang direkam salah seorang pengunjung yang saat itu jadi saksi mata di lokasi.
Mengenai pembicaraan dengan pihak Jawa Timur Park, WS menyebut telah meminta hitam di atas putih. Meski akhirnya berlangsung dan berakhir alot.
"Tapi ya itu, bilangnya karena prosedur soal penanganannya (jaminan asuransi) tiga puluh hari. Kan rawat jalannya belum cukup (30 hari). Belum terapi, nanti seperti apa, ternyata alot," tuturnya...