Warga Disabilitas di Kota Batu Butuh Kesetaraan Hak: Dari Fasilitas Publik hingga Pemberdayaan
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Dede Nana
09 - Apr - 2025, 05:50
JATIMTIMES - Penyandang disabilitas di Kota Batu membutuhkan pemenuhan kesetaraan hak sebagai warga negara dan warga kota. Hal tersebut yang ditekankan dalam Halalbihalal bersama Penyandang Disabilitas yang diselenggarakan di Nawangsasi Hall Purnama Hotel, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Rabu (9/4/2025).
Hal ini menuntut komitmen kehadiran pemerintah daerah khususnya, untuk mewujudkan ruang inklusif. Kepada puluhan penyandang disabilitas beserta keluarga, serta perwakilan dari organisasi peduli disabilitas dan Sekolah Luar Biasa (SLB), Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan beberapa upaya untuk terus meningkatkan Kota Batu sebagai daerah ramah disabilitas.
Baca Juga : Cara Cek Pengumuman Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Lengkap Beserta Tahapan Selanjutnya
Menurut Nurochman, upaya itu tak luput dimulai dari pembangunan infrastruktur publik yang ramah difabel. Menurutnya, fasilitas yang ramah difabel menjadikan Kota Batu lebih ramah dan tidak ada diskriminasi kepada seluruh masyarakatnya.
"Pemerintah Kota Batu terus berusaha untuk memberikan fasilitas publik yang ramah bagi saudara-saudara penyandang difabilitas seperti pedestrian yang dirancang khusus untuk memudahkan dalam beraktivitas, dan perencanaan pembangunan infrastruktur yang ramah difabilitas dan ramah lingkungan," jelas Nurochman, Rabu (9/4/2025).
Nurochman juga menegaskan kepada perangkat daerah untuk menerbitkan kebijakan yang tidak sekadar normatif terutama bagi kebutuhan penyandang disabilitas. Wali Kota juga menyebutkan bahwa slogan 'Batu Ramah Anak' dan 'Batu Ramah Difabel' harus diwujudkan dengan kondisi nyata yang dirasakan dan tidak hanya menjadi narasi belaka.
"Kami mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang berpihak pada penyandang disabilitas, mulai dari pembangunan fasilitas publik yang ramah disabilitas, penguatan layanan sosial, pemberdayaan ekonomi, hingga peningkatan pendidikan dan pelatihan vokasional." sambungnya.
Pria yang akrab disapa Cak Nur itu juga mengapresiasi inovasi yang digagas Kecamatan Bumiaji yaitu Rumah Shining Disabilitas (SHINDI). Baginya, inovasi tersebut merupakan langkah awal dari perwujudan kesetaraan hak secara inklusif. Dengan jargon yang digaungkan 'Aku, Kamu, Kita Semua SETARA!', ditekankan agar dalam setiap kebijakan dan keterlibatan warga, tidak satupun warga Kota Batu yang boleh tertinggal.
Sebagai tindak lanjut, ada wacana pembentukan organisasi tingkat kota untuk masyarakat disabilitas...