Lomba Desa dan Kelurahan 2025 Kota Malang, Sukoharjo Unggulkan Tongkrongan Nuansa Tempo Dulu

JATIMTIMES - Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang tak hanya mengandalkan fasilitas ramah disabilitas untuk Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) 2025 Kota Malang tapi, juga bangunan heritage atau peninggalan bersejarah.Banyaknya bangunan peninggalan lawas di kawasan Temenggungan juga menjadi keunggulan Sukoharjo pada perlombaan bergengsi tersebut. 

Bangunan peninggalan bersejarah itu kini juga menarik untuk dikunjungi karena dimanfaatkan menjadi tempat tongkrongan. Seperti Kafe kopi lonceng. Konstruksi bangunan yang dipertahankan dengan nuansa temp dulu ini menjadi daya pikat tersendiri bagi para pengunjung untuk menikmati secangkir kopi. Selain kopi Lonceng, ada juga kafe POP (Pieces of Peace) Mason Art Gallery jadi kafe, pusat pameran dan kajian budaya. Di lantai 2 ada AB Center bersama seniman mengekspresikan seni budaya Malang.

Baca Juga : Bertemu Pengurus Dekopinda, Mas Dhito Bahas Peluang Kolaborasi

Lokasi kafe ini bersebelahan dengan kantor Kelurahan Sukoharjo. “Beberapa kegiatan masyarakat biasanya juga digelar di Kafe Pop tersebut dan menjadi daya pikat tersendiri,” ujar Lurah Sukoharjo, Januar Agung Rizaldhi.

Dengan menghidupkan warisan budaya di Kota Malang, hadirnya kafe-kafe tersebut telah mendorong sosial ekonomi masyarakat sekitar. Ya warisan budaya yang tersembunyi diangkat, agar dikelola dengan tepat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta penggalian warisan budaya Temenggungan.

Sejumlah bangunan heritage pun sudah mulai untuk dimitigasi dan diinventarisasi oleh Kelurahan Sukoharjo. “Minimal ditemukan dan terangkat momen heritage tersebut agar warisan ini tetap terjaga,” imbuh Yanuar kepada JatimTIMES.

Pada Lomba Desa dan Kelurahan 2025 ini Yanuar mengaku memaksimalkan dan optimis dengan adanya program yang sudah terbangun tersebut. Dengan penuh optimisme bakal berupaya dengan maksimal untuk menjadi yang terbaik hingga masuk tiga besar.

Baca Juga : Baca Selengkapnya