Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Terima Bantuan dari Sentra Terpadu Prof Soeharso untuk Anak dan Disabilitas
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
11 - Mar - 2025, 09:16
JATIMTIMES - Djnas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang menerima bantuan dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta dalam program Asistensi Rehabilitasi Sosial atau Atensi kepada anak-anak, penyandang disabilitas dan lanjut usia.
Sekretaris Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Wahyu Setyawan menyampaikan, bahwa turunnya bantuan dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta melalui program Atensi merupakan hasil dari usulan bantuan yang diajukan oleh Dinsos-P3AP2KB Kota Malang pada Februari 2025 lalu.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Terima Bantuan dari Sentra Terpadu Prof Soeharso untuk Anak dan Disabilitas
"Awalnya kami mengajukan bantuan kepada Sentra Terpadu Prof. Soeharso yang di bawah naungan Kementerian Sosial RI pada Februari 2025 lalu dan cair di Bulan Maret 2025. Lalu disalurkan kepada penerima manfaat yang dikumpulkan di Kantor Ex Dinas Sosial di Jalan Sulfat," ungkap Wahyu kepada JatimTIMES.com.
Pihaknya mengatakan, penyaluran bantuan ini diberikan dalam.bentuk pemenuhan kebutuhan dasar dan dukungan kewirausahaan hang terbagi ke dalam tiga klaster. Yakni anak-anak, penyandang disabilitas dan kelompok rentan, serta lanjut usia.
"Sebanyak 75 anak-anak mendapatkan bantuan yang terdiri 67 anak mendapatkan bantuan kebutuhan dasar dan delapan anak mendapatkan bantuan sepeda pancal atau kayuh. Anak-anak yang mendapatkan bantuan merupakan anak miskin dan anak terlantar," jelas Wahyu.
Kemudian terdapat 199 penyandang disabilitas yang mendapatkan bantuan kebutuhan dasar. Selain itu, terdapat 16 penyandang disabilitas yang mendapatkan bantuan kewirausahaan dan dua orang dari kelompok rentan yang juga mendapatkan bantuan kewirausahaan dengan berjualan cilok dan daster.
"Kalau program atensi untuk lanjut usia jumlahnya 125 orang yang mendapatkan bantuan kebutuhan dasar yaitu lansia yang masuk di data terpadu kesejahteraan sosial atau dtks dan yang belum terinvensi bantuan sosial," jelas Wahyu.
Baca Juga : Baca Selengkapnya
