Wali Kota Blitar Mas Ibin Hidupkan Pasar Tradisional dengan Operasi Sembako Murah
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
17 - Mar - 2025, 11:12
JATIMTIMES – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin (Mas Ibin) tak sekadar meninjau harga-harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Bersama Wakil Wali Kota Elim Tyu Samba dan jajaran kepala OPD terkait, ia turun langsung ke Pasar Legi, Senin, 17 Maret 2025. Langkah itu menandai strategi baru Pemkot Blitar dalam menghidupkan kembali pasar tradisional: operasi pasar berbasis pedagang.
Operasi pasar kali ini berbeda dari sebelumnya. Jika biasanya dilakukan di lokasi tertentu, kini pasar tradisional menjadi pusat distribusi sembako murah. “Tujuan kami bukan hanya menstabilkan harga, tapi juga mengajak warga kembali belanja di pasar,” kata Mas Ibin saat meninjau pelaksanaan program. Dengan pola ini, ia berharap warga yang datang membeli sembako murah akan sekalian berbelanja kebutuhan lain di pasar.
Baca Juga : Perbesar Peluang Ekspor, Mitra Binaan Bank Jatim Ikuti IFEX 2025
Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggandeng pedagang pasar sebagai ujung tombak distribusi. Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo, menyebutkan bahwa operasi pasar digelar di tiga titik utama: Pasar Legi, Pasar Templek, dan Pasar Pon.
“Jumlah terbesar ada di Pasar Legi, sebanyak 1.200 paket sembako, yang dibagi kepada delapan pedagang,” ujarnya.
Sementara itu, di Pasar Pon tersedia 230 paket untuk enam pedagang, dan Pasar Templek mendapatkan jatah dengan skema serupa. Isi paket sembako murah ini dirancang sesuai kebutuhan utama masyarakat dan menyesuaikan harga pasar yang sedang berfluktuasi.
“Lima komoditas utama dalam paket ini adalah beras premium lima kilogram, minyak goreng satu liter, gula, bawang merah, dan bawang putih,” kata Hakim.
Harga normalnya sekitar Rp150 ribu per paket, tetapi melalui subsidi APBD, warga Kota Blitar bisa mendapatkannya dengan harga Rp123 ribu. Program ini bukan sekadar intervensi harga. Mas Ibin menekankan bahwa ini adalah upaya strategis untuk membangun kembali daya tarik pasar tradisional. Ia menyadari bahwa belanja di pasar kian tergeser oleh minimarket dan belanja daring. “Kita kasih stimulus dengan sembako murah, supaya masyarakat kembali belanja di pasar,” katanya.
Warga Kota Blitar hanya perlu menunjukkan KTP untuk mendapatkan paket sembako murah. Penjualan berlangsung hingga stok habis...