Kepala MAN 2 Kota Malang Komitmen Dongkrak Kualitas Manajemen Madrasah
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
10 - Mar - 2025, 04:34
JATIMTIMES - Peningkatan kualitas manajemen madrasah yang unggul dan berkualitas terus menjadi komitmen Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang. Komitmen ini salah satunya ditunjukkan Kepala MAN 2 Kota Malang Dr H Samsudin MPd dengan menghadiri Koordinasi Peningkatan Pengelolaan Manajemen Instansi Madrasah Negeri se-Kota Malang yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang pada Senin (10/3/2025).
Koordinasi yang berlangsung di aula Kemenag Kota Malang ini dihadiri oleh para kepala tata usaha (Ka TU) serta bendahara pengeluaran seluruh madrasah negeri di Kota Malang itu. Fokusnya pada pemaparan rencana aksi tahun 2025 serta berbagai isu strategis terkait pengelolaan madrasah.
Baca Juga : Unisba Blitar Lantik 50 Pejabat Baru, Perkuat Tata Kelola dan Akademik
Samsudin dalam penyampaiannya mengatakan bahwa koordinasi ini menjadi wadah penting untuk membahas berbagai aspek manajerial madrasah, mulai dari kepegawaian, keuangan, hingga pengelolaan barang milik negara (BMN).
“Dalam kegiatan ini, kami menerima berbagai informasi terkait perencanaan, permasalahan kepegawaian, keuangan dan BMN, kehumasan, arsiparis, serta pencairan tunjangan profesi guru,” ungkapnya.

Selain itu, koordinasi ini untuk melakukan evaluasi terhadap program kerja yang telah berjalan, memantau tingkat serapan anggaran, serta mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi oleh setiap satuan kerja (satker). Sebagai bagian dari agenda, setiap satker menyampaikan rencana aksi untuk tahun 2025 sesuai dengan perjanjian kinerja (perkin).
Lebih lanjut, Samsudin menjelaskan bahwa koordinasi seperti ini memiliki peran strategis dalam memastikan efektivitas pengelolaan madrasah, baik dari aspek administratif maupun dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan. "Dengan adanya koordinasi ini, madrasah dapat semakin terarah dalam pelaksanaan program kerja. Tidak hanya aspek administratif yang lebih tertata, tetapi juga peningkatan kualitas layanan pendidikan bagi peserta didik,” jelasnya.
Dalam koordinasi ini, untuk mendukung kelancaran diskusi dan analisis strategis ke depan, setiap peserta diwajibkan untuk membawa laptop serta file rencana aksi tahun 2025. Hal ini diharapkan dapat mempermudah dalam penyusunan rencana kerja yang lebih terstruktur dan efisien...