BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur hingga 16 Maret
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
07 - Mar - 2025, 09:31
JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur. Berdasarkan laporan resmi BMKG, cuaca ekstrem ini berpotensi terjadi mulai 7 hingga 16 Maret 2025.
“Waspadai potensi hujan lebat, angin kencang, hujan es, serta puting beliung di beberapa wilayah Jawa Timur. Kondisi ini dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, hingga pohon tumbang,” tulis BMKG Juanda melalui akun Instagram resminya, @infobmkgjuanda.
Baca Juga : Pemdes Tugu Rejotangan Salurkan PMT Bulan Maret ke 47 Warga Penerima
BMKG menyebutkan sejumlah daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem selama periode ini, di antaranya:
• Wilayah perkotaan: Kota Surabaya, Kota Batu, Kota Malang.
• Wilayah dataran tinggi dan pegunungan: Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tulungagung.
Itulah wilayah di Jawa Timur yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem hingga 16 Maret. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan bencana.
BMKG menjelaskan bahwa saat ini Jawa Timur berada di akhir musim hujan dan akan memasuki masa peralihan sehingga potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi.
"Kondisi Dinamika Atmosfer terkini menunjukkan adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) di perairan utara Jawa Timur, serta gangguan atmosfer MaddenJullian Oscillation (MJO) secara spasial diprakirakan akan melintasi wilayah Jawa Timur yang mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur," demikian keterangan BMKG Juanda.
Selain itu, kondisi atmosfer yang masih labil serta faktor konvektivitas lokal yang cukup kuat di wilayah Jawa Timur menudukung pertumbuhan awan cumulonimbus yang cukup intens. Sehingga berpotensi menimbulkan hujan deras disertai petir dan angin kencang...