Jelang Arus Mudik, Menhub Soroti Pasar Tumpah Jalur Arteri hingga Perlintasan Sebidang di Jatim
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
A Yahya
07 - Mar - 2025, 02:44
JATIMTIMES - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan koordinasi kesiapan menghadapi arus mudik bersama Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (7/3/2025). Dalam kesempatan itu, keberadaan pasar tumpah jadi sorotan.
Dudy menyampaikan potensi pasar tumpah menjadi titik kemacetan, perlu menjadi perhatian bersama. Berdasarkan data historis, diketahui setidaknya terdapat potensi 15 pasar tumpah di jalur mudik arteri Jatim pada 26 – 29 Maret 2025.
Baca Juga : Sejarah Sunan Kudus: Dakwah, Nasab, dan Hubungannya dengan Sunan Ampel
Di antaranya adalah Pasar Bagor di Nganjuk, Pasar Babat di Lamongan, Pasar Duduk Sampean, Pasar Wonokromo, Jalan Pasar Kembang, serta Jalan Genteng Besar di Gresik, Pasar Tanah Merah, Pasar Blega, serta Pasar Galis di Bangkalan, Pasar Ikan Camplong di Sampang, Pasar Krian di Sidoarjo, Pasar Lawang dan Pasar Singosari di Malang, juga Pasar Ranuyoso dan Pasar Klakah di Lumajang.
Dudy pun menyampaikan sejumlah usulan untuk menghindari terjadinya kemacetan dari pasar tumpah. "Dapat dilakukan koordinasi juga antisipasi lokasi dan waktu operasi pasar tumpah khususnya pada hari pasaran, serta pengendalian dan pengaturan hambatan samping seperti kios dan alat tradisional,” katanya.
Selain potensi kepadatan akibat pasar tumpah, Dudy juga meminta Pemerintah Provinsi Jatim mengantisipasi kepadatan di lokasi wisata seperti Jatim Park, Selecta, Museum Angkut, Wana Wisata Padusan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, pusat perbelanjaan, Pantai Kenjeran, Kebun Binatang Surabaya, serta Pantai Marina.
Kemudian, keselamatan juga menjadi salah satu hal yang perlu mendapat perhatian penuh. Menhub Dudy meminta Pemprov Jatim memperhatikan keselamatan masyarakat, khususnya di perlintasan sebidang.
Sebab, terhitung di Jatim terdapat 941 perlintasan sebidang dan berdasarkan data kecelakaan perlintasan sebidang 2024-2025 terdapat kecelakaan yang berdampak pada sepeda motor (38 persen), mobil (37 persen), serta angkutan barang (25 persen).
“Dibutuhkan perhatian khusus dan solusi bersama untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan. Perlu dilakukan sosialisasi keselamatan dari pemerintah daerah setempat agar menjadi perhatian masyarakat sekitar perlintasan sebidang,” paparnya...