Pemkab Gresik Optimis, Sinergitas Antar Pemangku Kepentingan Mampu Tuntaskan Banjir Kali Lamong

Reporter

Syaifuddin Anam

Editor

A Yahya

06 - Mar - 2025, 05:28

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (kiri) bersama Ketua Komisi D DPRD Jatim Abdul Halim, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif ketika melakukan rapat koordinasi bersama penanganan banjir Kali Lamong Gresik di kantor Pemkab Gresik.


JATIMTIMES - Banjir luapan Kali Lamong yang melanda wilayah Gresik selatan sudah surut. Aktivitas masyarakat pun kembali normal. Pemerintah Kabupaten Gresik terus mencari solusi untuk menuntaskan persoalan banjir tahunan itu.

Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Gresik sudah berupaya menanggulangi banjir Kali Lamong dengan cara menormalisasi sepanjang 48 kilometer menggunakan APBD. Kemudian, akhir tahun 2023 memasang saluran irigasi di kecamatan Benjeng.

Baca Juga : GEMINTANG, Strategi Mbak Vinanda Percepat Penurunan Stunting Kota Kediri

Selanjutnya membangun kolam retensi untuk menampung air di kecamatan Cerme. Dengan harapan dapat meminimalisir terjadinya banjir akibat luapan Kali Lamong. Benar saja, meski sempat terjadi banjir, air cepat surut.

Sayangnya, sepekan terakhir intensitas hujan cukup tinggi di wilayah Gresik dan sekitarnya. Membuat Kali Lamong meluap, menyebabkan banjir di wilayah kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Menganti. Bahkan, kecamatan Driyorejo juga terdampak akibat luapan sungai Surabaya.

Meski banjir sudah surut, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif bergerak cepat melakukan sinergi dengan para pemangku kepentingan untuk duduk bersama mencari solusi konkret supaya Gresik Selatan tidak lagi menjadi langganan banjir.

Mulai dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur, Komisi D DPRD Jatim, BPBD Propinsi Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Jawa Timur dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Hasil pertemuan disepakati membentuk sebuah Forum Sinergitas yang akan menjadi wadah koordinasi antara empat daerah terdampak banjir. Kabupaten Gresik, Lamongan, Mojokerto, dan Kota Surabaya, serta melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kami berharap pemerintah provinsi dan pusat turut serta dalam pembangunan kolam retensi di wilayah rentan banjir sepanjang Kali Lamong. Saat ini, anggaran APBN sebesar Rp100 miliar hanya mencakup sebagian kecil kebutuhan,” ujar Gus Yani.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu optimis sinergitas antar pemangku kepentingan mampu menuntaskan persoalan banjir. Bukan hanya di Kali Lamong, tapi juga menyeluruh di wilayah Jawa Timur...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, gresik, kali lamong, fandi akhmad yani, gus yani,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette