Dinkes dan BPOM Temukan Kandungan Formalin di Cincau Hitam saat Sidak Pasar Ramadan di Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
05 - Mar - 2025, 02:21
JATIMTIMES – Demi memastikan keamanan pangan selama Ramadan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap makanan dan minuman (mamin) yang dijual di dua lokasi pasar takjil di Kota Blitar, Selasa sore (4/3/2025). Dari puluhan sampel yang diuji cepat, ditemukan dua sampel cincau hitam yang diduga mengandung formalin.
Langkah ini, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, Dharma Setiawan, merupakan bagian dari upaya rutin pemerintah untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat. Ia menyebutkan bahwa pengambilan sampel sudah dimulai sejak Senin dan dilakukan di dua titik utama. Sebanyak 30 sampel makanan dan minuman diperiksa dari pasar takjil di Jalan Kenanga, sementara 16 sampel lainnya diambil dari Pasar Legi pada hari berikutnya.
Baca Juga : 100 Hari Pertama, Wali Kota Batu Nurochman Targetkan Kontrak Kerja Hasil Pertanian
Dari keseluruhan sampel yang diuji menggunakan metode rapid test, dua di antaranya—berupa cincau hitam—menunjukkan indikasi mengandung formalin. "Dari total puluhan sampel yang diuji menggunakan rapid test, ditemukan dua sampel cincau hitam yang diduga mengandung formalin," ungkap Dharma.
Meski demikian, Dharma menegaskan bahwa hasil ini masih bersifat sementara. Rapid test hanya memberikan indikasi awal, sehingga diperlukan pengujian lebih lanjut di laboratorium BPOM Kediri untuk mendapatkan hasil yang valid. Jika kandungan formalin benar-benar terkonfirmasi, pemerintah akan mengambil langkah lanjutan terhadap pedagang yang menjual produk tersebut.
“Pedagang harus lebih selektif dalam memilih bahan baku. Pastikan makanan yang dijual aman dan bebas dari bahan berbahaya,” ujar Dharma dalam keterangannya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dalam membeli takjil dengan memperhatikan kemasan, label, izin edar, serta kebersihannya.
Pemeriksaan ketat terhadap makanan di pasar takjil ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat, terutama di bulan Ramadan. Konsumsi takjil merupakan tradisi yang tak terpisahkan dari momen berbuka puasa, namun keamanan pangan tetap harus menjadi prioritas utama...