Kisah Letkol Susdaryanto, Pengkhianat yang Jual Data ke Rusia 

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana

24 - Feb - 2024, 02:58

Kiri (posisi berdiri) Letnan Kolonel Johannes Baptista Soesdarjanto (red-Susdaryanto) saat mendengarkan tuntutan yang dibacakan Oditur. (Foto: X @RandomWorldWar)


JATIMTIMES - Letnan Kolonel Johannes Baptista Soesdarjanto (Susdaryanto) lahir di Ambarawa, Jawa Tengah pada 27 Juni 1934. Setelah lulus dari Akademi IImu Pelayaran pada 1958, 4 tahun kemudian ia bergabung dengan Angkatan Laut Indonesia dan diberangkatkan ke Maryland, Amerika Serikat untuk mengenyam pendidikan lanjutan bidang hidrografi. 

Sepulang dari Amerika, ia ditempatkan pada jabatan-jabatan yang mentereng. Susdaryanto sempat menjadi komandan beberapa kapal TNI AL dan menjabat Kadis Pemetaan pada 1979. Namun siapa sangka, sekalipun berstatus tentara, Letkol Susdaryanto ternyata berkhianat pada bangsanya sendiri. 

Baca Juga : Pernah Dicibir, Produk Aksesoris Etnik Kota Batu Kini Mendunia

Lewat posisinya sebagai Kadis Pemetaan, Susdaryanto berkenalan dengan Vladimir seorang agen mata-mata rahasia KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti) Rusia. Susdaryanto menjual pada Vladimir peta kelautan Indonesia, laporan dan perjanjian survey Selat Malaka antara Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Jepang (Memorandum of Procedure Survey Operation); rencana kerja Janhidros (Jawatan Hidro Oseanografi) TNI AL, dan laporan bulanan operasi/survey Hidros untuk setahun. 

Untuk dokumen dokumen tersebut, Sang Letkol menerima imbalan sebesar Rp600.000. Nominal yang sangat banyak untuk masa itu. Praktik jual beli dokumen penting dan rahasia ini terus berlangsung sejak selama bertahun tahun. Agen-agen Rusia yang berhubungan kontak dengan Susdaryanto juga sudah silih berganti. Mereka diantaranya menggunakan nama samaran Yuri, Robert dan Wito. 

Belakangan, diketahui Robert bernama asli Alexander Finenko, seorang agen KGB yang menyamar sebagai Manager kantor perwakilan maskapai Aeroflot, maskapai penerbangan Rusia yang dulu sempat mengudara di Indonesia. Sementara Wito adalah seorang Letkol Angkatan Laut Rusia bernama asli Sergei Egorov. 

Kepada para agen tersebut, Susdaryanto menyerahkan dokumen rahasia lainnya. Diantaranya laporan internal TNI AL, seperti laporan tahunan Jahindros, juklak (petunjuk pelaksanaan) anggaran, laporan bulanan intelejen Spam (Staf Umum Pengamanan), Kasal (dalam dan luar negeri), dan laporan bulanan staf operasi Kasal. 

Susdaryanto juga menyerahkan laporan hasil survei Selat Malaka yang merupakan kerja sama antara Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Jepang...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, letkol susdaryanto, mata mata, susdaryanto,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette