JATIMTIMES - Wakil Bupati (Wabup) Malang Hj. Lathifah Shohib menggelar audiensi dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Pada agenda audiensi tersebut, Lathifah beserta rombongan diterima langsung oleh pejabat publik yang akrab disapa Zulhas tersebut di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/11/2025).
Audiensi yang dilaksanakan Lathifah tersebut sebagai langkah untuk menyampaikan visi misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Termasuk penyampaian sejumlah potensi di sektor perkebunan, peternakan hingga perikanan.
Baca Juga : Website Voting Rizky Ridho untuk Puskas Award 2025 Sulit Diakses, Netizen Indonesia Ramai Protes di X
Audiensi yang dilaksanakan Pemkab Malang tersebut sesuai dengan langkah Kementerian Koordinator Bidang Pangan. Yakni menyelenggarakan sinkronisasi dan koordinasi serta pengendalian pelaksanaan urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pangan.
''Alhamdulillah, saya diterima langsung oleh Bapak Menko Bidang Pangan di kediamannya. Beliau menyampaikan siap membantu pengembangan produktivitas pangan di Kabupaten Malang," ujar Lathifah saat mengawali pernyataannya usai audiensi.
Lathifah menyebut, wujud dukungan yang bakal diberikan Pemerintah Pusat yang turut disampaikan Zulhas tersebut di antaranya berkaitan dengan irigasi. "Kalau memang diperlukan, irigasi diminta untuk mengajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum yang tembusannya diserahkan ke beliau (Zulhas)," imbuhnya.
Lathifah menyebut, dukungan Pemerintah Pusat kepada Pemkab Malang tersebut juga berlaku pada sektor pertanian dan peternakan. "Beliau (Zulhas) nanti juga akan siap memfasilitasi ke masing-masing kementerian," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Lathifah juga menyampaikan beberapa potensi yang terus dikembangkan di Kabupaten Malang. Seperti di antaranya meliputi sektor pertanian hingga keberadaan para petani milenial.
Pada penyampaiannya kepada Zulhas, Lathifah juga menjabarkan hasil produk olahan keripik kentang jenis Granula G.0 dari hasil produksi Kepala Desa (Kades) Ngadas, dan pertanian kebun milik petani milenial di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo.
"Kentang di Desa Ngadas memiliki kualitas bagus dan ditanam menggunakan green house, tujuan utamanya untuk edukasi dan pengembangan bibit kentang unggulan," ujarnya.
Baca Juga : Pemkot Malang Gerak Cepat Pasang Jembatan Bailey di Sonokembang demi Keamanan dan Kelancaran Akses
Di sisi lain, Lathifah juga menyampaikan bahwa para petani di Desa Ngadas juga membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat. Termasuk dukungan dari Menko Pangan terkait kebutuhan keberadaan gudang dan penambahan green house.
"Sementara ini, kami (Pemkab Malang) juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak dan telah mendirikan sebuah green house demplot kentang varietas Granola di Desa Ngadas," imbuhnya.
Sebagai informasi, fungsi utama green house yang disampaikan Lathifah kepada Zulhas tersebut ialah sebagai pusat edukasi bagi petani setempat. Di antaranya edukasi mengenai cara budidaya kentang yang efektif dengan memakai metode penanaman modern hingga proses panen.
Langkah yang direalisasikan Pemkab Malang tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kentang di wilayah Kabupaten Malang, khususnya di Desa Ngadas. Sehingga diharapkan dapat mewujudkan kemandirian benih kentang bagi para petani di Desa Ngadas.
"Mudah-mudahan nanti segera mendapat perhatian dari Menko Pangan. Semoga semuanya bisa terealisasi seperti yang diharapkan," pungkas Lathifah.