JATIMTIMES - Pembangunan Jembatan Bailey di Jembatan Sonokembang yang menjadi akses vital warga Kota Malang menunjukkan progres signifikan. DPUPRPKP Kota Malang memastikan rangka jembatan kini sudah berada pada posisi final dan mulai memasuki tahapan penyelesaian konstruksi.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, mengatakan pengerjaan saat ini difokuskan pada pemasangan kaki jembatan. Setelah itu, tim akan langsung bergerak menuntaskan pemasangan landasan yang diperkirakan dikerjakan Sabtu dan Minggu. Jika lantai selesai, akses masuk akan segera dibentuk untuk menyesuaikan elevasi dan membuat jalur aman dilalui.
Baca Juga : Banggar DPRD Jatim Minta Pembiayaan Daerah Tak Cuma Bergantung pada SiLPA
“Posisi jembatan Bailey sekarang sudah pada posisi yg disiapkan. Hari ini ada pemasangan kaki-kakinya, kemudian besok diperkirakan 2 hari ke depan, sabtu dan minggu kita akan melakukan pemasangan landasannya, lantainya. Setelah lantai selesai, kita buat akses jalan masuknya untuk pelandaiannya,” ujar Dandung.
Dandung menegaskan bahwa seluruh pekerjaan berjalan sesuai hitungan konstruksi. Struktur bawah hingga plendes telah dicor ulang sehingga jembatan dinyatakan siap menahan beban hingga sekitar 5 ton. “Struktur bawah jembatan kuat. Itu kita cor-coran plendesnya, kita buat baru. Jadi sudah hitungan konstruksi,” jelasnya.
Selain fokus pada struktur utama, tim juga menyiapkan pengamanan jalur pejalan kaki dengan memasang pembatas khusus selebar satu meter. Hal ini dilakukan agar warga dan jamaah yang melintas dapat bergerak dengan aman tanpa risiko bersinggungan dengan kendaraan.
“Nanti kita juga buat pembatas pengaman untuk pejalan kaki. Karena kan untuk kebutuhan para jamaah, biar tidak berbahaya dengan kendaraan yg lain, kita berikan sendiri sekitar 1 meter,” katanya.
Terkait apakah nantinya mobil dapat melintasi jembatan, keputusan masih menunggu koordinasi dengan Dishub dan Polresta Malang Kota. Meski begitu, Dandung menegaskan fokus saat ini adalah memastikan jembatan selesai dan siap diuji fungsinya.
Baca Juga : Etanol Jadi Sorotan Publik, Pakar UMM Beberkan Plus-Minusnya untuk Mesin Kendaraan
Setelah seluruh konstruksi tuntas, Pemkot Malang akan melakukan dialog dan sosialisasi bersama warga sebelum jembatan resmi difungsikan. “Seperti arahan pak wali, setelah selesai jembatan Bailey, sebelum kita fungsikan, kita nanti akan dialog dan sosialisasi ke masyarakat,” ujarnya.
Untuk jembatan permanen, anggaran sebesar Rp 5,5 miliar telah diusulkan, mencakup fisik, perencanaan, hingga pengawasan.
DPUPRPKP menargetkan akses Jembatan Bailey ini sudah bisa difungsikan sekitar pada 20 November 2025. Dengan progres yang terus berlari, jembatan sementara ini diharapkan segera mengembalikan kelancaran mobilitas warga.