JATIMTIMES - DPRD Kota Malang mendorong Pemkot Malang memperkuat langkah mitigasi terhadap pohon-pohon berisiko tumbang, terutama di kawasan rawan bencana. Dorongan ini muncul karena kejadian pohon tumbang masih berulang dan kerap menimbulkan kerugian hingga membahayakan pengguna jalan.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menegaskan bahwa mitigasi perlu dijalankan secara konsisten, bukan sekadar respons terhadap laporan warga. Menurutnya, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama. “Jika sudah menyangkut nyawa, tidak ada yang bisa menggantikannya. Karena itu, penguatan mitigasi harus dioptimalkan,” tuturnya.
Baca Juga : Fraksi PKB DPRD Kabupaten Blitar Gelar Syukuran Penganugerahan Tiga Pahlawan Nasional dari Jawa Timur
Wanita yang akrab disapa Mia ini mengungkapkan masih banyak keluhan warga terkait panjangnya daftar tunggu perempesan pohon di sejumlah titik. Kondisi itu, menurutnya, menunjukkan perlunya perubahan pola penanganan.
Ia merekomendasikan agar pemangkasan pohon tidak menunggu laporan masyarakat, melainkan dilakukan sebagai kegiatan rutin yang terjadwal. Sehingga dampak yang muncul akibat bencana dapat lebih termitigasi.
Terlebih, Pemkot Malang melalui BPBD dan DLH telah memiliki data sebaran dan usia pohon besar di seluruh wilayah kota. Sehingga seharusnya hal tersebut dapat digunakan sebagai acuan. “Kalau terus bergantung pada aduan, dengan keterbatasan SDM dan armada, daftar tunggu pasti semakin panjang. Perempesan rutin bulanan bisa jadi solusi,” katanya.
Amithya juga menekankan pentingnya sinergi lintas organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk perluasan peran hingga tingkat kelurahan agar mitigasi berjalan lebih efektif.
Baca Juga : Cegah Kekerasan dan Bullying di Sekolah, DPRD Jatim Ingatkan Pentingnya Ruang Dialog
Ia menilai masyarakat tidak cukup hanya diberi imbauan, tetapi juga harus dilindungi melalui langkah-langkah nyata di lapangan. “Perubahan pola kebijakan menjadi kebutuhan mendesak agar insiden pohon tumbang tidak lagi menimbulkan kerugian, bahkan korban jiwa,” tegasnya.
