free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Roadshow Anti Bullying Bersama Jaksa dan Polisi di 6 Sekolah

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

12 - Nov - 2025, 20:30

Loading Placeholder
Kegiatan roadshow sosialisasi anti bullying yang digelar oleh Dinsos-P3AP2KB Kota Malang bertempat di SMKN 6 Malang, Rabu (12/11/2025). (Foto: Dok. Dinsos-P3AP2KB Kota Malang for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang menggandeng jaksa, polisi, aktivis serta psikolog melakukan roadshow sosialisasi anti bullying di enam titik sekolah di Kota Malang. 

Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito Widoyoko melalui Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Atiyatul Husna menyampaikan, bahwa roadshow sosialisasi anti bullying ini bukanlah program baru dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang. 

Baca Juga : Perkuat Akurasi Data Sosial, Dinsos Kota Kediri Gelar Bimtek Pengoperasian Aplikasi SIKS–NG

Perempuan yang akrab disapa Iik itu mengatakan, setiap tahun Dinsos-P3AP2KB Kota Malang rutin menggelar roadshow sosialisasi anti bullying dengan menggandeng jaksa, polisi, psikolog hingga aktivis. "Setiap tahun kami rutin menyelenggarakan kegiatan serupa dengan sasaran mulai dari masyarakat umum, lembaga dan organisasi perlindungan perempuan dan anak, dan forum anak," ungkal Iik, Rabu (12/11/2025). 

Selain itu, Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinsos-P3AP2KB Kota Malang juga sering diundang langsung oleh sekolah-sekolah, terutama pada saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan bullying di lingkungan sekolah. 

"Nah, tahun ini Bidang PPA memperluas konsep kegiatan dalam bentuk roadshow ke sekolah-sekolah dengan menggandeng pihak kejaksaan, Polresta Malang Kota dan tenaga ahli seperti aktivis sosial dan psikolog dari perguruan tinggi di Kota Malang," jelas Iik. 

Hal itu bertujuan agar setiap siswa tidak hanya memahami konsep bullying secara umum, tetapi juga memahami konteks dampak hukum dan psikologis bagi korban maupun pelaku bullying. 

"Dari sisi Bidang PPA tidak memiliki kewenangan langsung dalam ranah hukum, sehingga kolaborasi ini penting agar pesan yang disampaikan ke siswa lebih mengena dan punya dampak positif untuk mengurangi angka bullying yang sekarang semakin tinggi," tutur Iik. 

Untuk tahun 2025 ini, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang telah menetapkan enam titik roadshow sosialisasi anti bullying. Yakni mulai di Sekolah Rakyat Kota Malang dengan narasumber Dedy Marquis, kepolisian dari Polresta Malang Kota dan akademisi dari Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang pada Senin (3/11/2025).

 

Foto bersama.

Kemudian pada Selasa (4/11/2025) di SMAN 7 Malang dengan menghadirkan narasumber dari Kejaksaan Negeri Kota Malang, Polresta Malang Kota dan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM); Senin (10/11/2025) di SMAN 10 Malang dengan menghadirkan narasumber Teja dari Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT), Kejaksaan Negeri Kota Malang dan Polresta Malang Kota. 

Selanjutnya pada Selasa (11/11/2025) di SMKN 4 Malang dengan menghadirkan narasumber Teja dari JKJT, Kejaksaan Negeri Kota Malang dan Polresta Malang Kota; Rabu (12/11/2025) di SMKN 6 Malang dengan menghadirkan narasumber dari Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang, Kejaksaan Negeri Kota Malang dan Polresta Malang Kota; Kamis (13/11/2025) di SMKN 11 Malang dengan menghadirkan narasumber dari Kejaksaan Negeri Kota Malang dan Polresta Malang Kota. 

Pihaknya menjelaskan, penetapan enam sekolah sebagai lokasi roadshow anti bullying ini dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal. Salah satunya adalah Sekolah Rakyat yang dipilih karena memang membutuhkan perhatian khusus terkait pembinaan karakter dan pencegahan kekerasan di lingkungan belajar. 

"Di samping itu, Sekolah Rakyat juga dipilih karena merupakan program baru dari pemerintah di mana para siswa memiliki latar belakang kondisi sosial ekonomi yang dianggap rentan dengan kekerasan," ungkap Iik. 

Sementara untuk lima sekolah lainnya yakni SMAN dan SMKN di Kota Malang merupakan rekomendasi dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Malang dan Batu Provinsi Jawa Timur berdasarkan pertimbangan wilayah dan kebutuhan pendampingan. 

"Jadi pemilihannya bukan acak, tapi hasil koordinasi agar kegiatan ini bisa menjangkau sekolah dengan karakter dan tantangan yang berbeda-beda," ujar Iik. 

Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Gelar Sosialisasi Penyaluran BLT

Menurutnya, jumlah enam sekolah yang telah ditetapkan sebagai lokasi roadshow sosialisasi anti bullying sudah dianggap ideal untuk tahap awal roadshow. Hal itu bertujuan agar pelaksanaan roadshow tetap efektif dan bisa kami evaluasi lebih lanjut sebelum diperluas ke lebih banyak sekolah di tahun berikutnya.

Lebih lanjut, untuk materi-materi yang disampaikan oleh narasumber dalam kegiatan roadshow sosialisasi anti bullying mencakup tiga aspek yaitu hukum, sosial dan psikologis. 

Untuk narasumber dari pihak Kejaksaan Negeri Kota Malang dan Polresta Malang Kota, siswa diberi pemahaman tentang dampak hukum dari tindakan bullying, termasuk bentuk-bentuknya yang bisa masuk dalam kategori pelanggaran pidana dan bagaimana proses hukumnya berjalan. 

"Tujuannya agar mereka lebih sadar bahwa perilaku semacam itu punya konsekuensi nyata dan ada aturan yang mengikat," kata Iik. 

Kemudian dari sisi psikolog yang juga akademisi dari Perguruan Tinggi di Kota Malang dan aktivis sosial, Iik mengatakan, materi lebih banyak membahas tentang dampak psikologis dan sosial yang dialami korban, juga bagaimana peran teman sebaya dalam mencegah dan membantu sesama siswa yang menjadi korban bullying. 

"Jadi harapannya dengan menggandeng beberapa pihak dengan muatan materi yang berbeda, bisa lebih mengena dan dipahami oleh siswa," imbuh Iik. 

Sementara itu, dengan adanya kegiatan roadshow sosialisasi anti bullying ke sekolah-sekolah di Kota Malang pihaknya berharap agar dapat menumbuhkan kesadaran di kalangan siswa dan sekolah tentang pentingnya saling menghargai serta menciptakan lingkungan belajar di sekolah yang aman. 

"Kami ingin anak-anak tahu bahwa bullying itu bukan hal sepele dan mereka punya peran untuk mencegah terjadinya bullying," ucap Iik. 

Pihaknya juga mengaku senang karena kegiatan roadshow sosialisasi anti bullying seperti ini sudah mulai mendapat perhatian luas, termasuk di kalangan warga sekolah.  Bahkan di tahun 2026 mendatang, sosialisasi anti bullying ini sudah masuk dalam usulan Musrenbang dan telah diakomodir. 

"Harapannya, ke depan kami bisa menjangkau lebih banyak sekolah dan melibatkan lebih banyak pihak. Harapan lainnya, kegiatan ini tidak hanya menyentuh masyarakat umum seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi juga makin dekat ke dunia siswa karena seringkali tindakan bullying terjadi di lingkungan remaja siswa sekolah," pungkas Iik. (ADV) 


Topik

Pemerintahan dinsos-p3ap2kb kota malang roadshow anti bullying jaksa polisi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan

--- Iklan Sponsor ---