JATIMTIMES - Anies Baswedan lakukan safari politik ke Aceh. Sayangnya, kedatangannya ke Aceh itu ada beberapa pihak yang menolak. Beberapa pihak tersebut lantas menggelar aksi penolakan terhadap kedatangan Anies Baswedan. Aksi itu kemudian dibubarkan oleh polisi dan garda Partai NasDem. Dari aksi itu juga, polisi menahan satu orang yang dianggap sebagai provokator.
Pada awalnya, peserta yang tergabung dalam aliansi milenial cinta demokrasi mencoba menghadang rombongan Anies Baswedan yang tengah bergerak dari Bandara Sultan Iskandar Muda ke Masjid Raya Baiturrahman, Jumat (2/12/2022) kemarin.
Baca Juga : Hadiri HUT PGRI di Semarang, Jokowi Satu Mobil dengan Ganjar Pranowo
Mereka juga turut membawa spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Melihat hal itu, polisi dan garda pemuda Nasdem langsung melakukan sterilisasi dan mengusir pengunjuk rasa.Untuk menghindari bentrok dengan para pengunjuk rasa, polisi memilih untuk membubarkannya.
Kabar tersebut kemudian dibenarkan oleh Kasat Intelkam Polresta Banda Aceh Kompol Suryo Sumantri Darmoyo. Menurut Suryo, aksi itu dibubarkan lantaran tidak mengantongi izin dari aparat kepolisian. Selain itu, aksi itu juga dibubarkan karena menghindari bentrokan antara kader Nasdem dan peserta aksi.
"Orasi yang dilakukan oleh Aliansi Milenial Cinta Demokrasi tersebut tanpa izin dan tidak mengindahkan imbauan dari pihak kepolisian," kata Suryo Sumantri dalam keterangannya, Sabtu (3/12/2022).
Baca Juga : Ngakak, Pengantin Wanita Ini Pasang Standing Kpop di Pelaminan, Pengantin Pria Malah Dicuekin
Sementara, untuk salah satu anggota aksi yang dianggap provokator itu kembali dilepaskan setelah dimintai keterangan. "Setelah dimintai keterangan dan menghindari amukan dari kader partai Nasdem, peserta aksi tersebut dilepaskan kembali," ujar Suryo.