Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Wali Kota Sutiaji: Jika Usaha Sudah di Titik Akhir, Kita Pasrahkan ke Tuhan

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

03 - Dec - 2022, 13:02

Wali Kota Malang Sutiaji saat ditemui di Mini Block Office Pemkot Malang, Jumat (2/12/2022). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)
Wali Kota Malang Sutiaji saat ditemui di Mini Block Office Pemkot Malang, Jumat (2/12/2022). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Proses hukum dalam pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pasca laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) terus bergulir. Berbagai elemen masyarakat dan Aremania terus berteriak menuntut keadilan bagi para korban. 

Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh para Aremania untuk menuntut keadilan bagi para korban. Mulai dari menggelar demonstrasi di beberapa kantor instansi, melakukan demonstrasi di berbagai titik di Kota Malang, hingga melakukan pengaduan ke Bareskrim Mabes Polri. 

Baca Juga : Dipaksa Ekspor Nikel, Jokowi Sebut Indonesia Sedang dalam Masa Penjajahan Modern

Wali Kota Malang Sutiaji pun merespons berbagai upaya yang telah dilakukan para Aremania bersama elemen masyarakat lainnya. Menurut Sutiaji, pihaknya pun tidak pernah memberikan larangan bagi masyarakat untuk menggelar demonstrasi. 

Tetapi dalam melakukan demonstrasi jangan sampai mengganggu kepentingan umum dan stabilitas Kota Malang. Terlebih lagi, dalam beberapa pekan, Aremania bersama elemen masyarakat lainnya menggelar demonstrasi dengan melakukan penutupan akses jalan. 

"Saya memperbolehkan demo, tapi jangan demo menutup jalan, supaya tidak mengganggu stabilitas Kota Malang," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Sabtu (3/12/2022). 

Di hadapan Aremania dan berbagai kelompok masyarakat pun Wali Kota Malang Sutiaji juga terus menggelorakan semboyan Kota Malang, yakni Malang Kuçeçwara. Di mana semboyan tersebut memiliki makna Tuhan menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar. 

"Saya dengungkan Malang Kuçeçwara kejahatan akan hancur. Biar tahu orang yang memegang otoritas hukum, menghukum dan seterusnya," ujar Sutiaji. 

Hal itu juga selaras dengan berbagai upaya dan usaha yang telah dilakukan oleh Aremania bersama elemen masyarakat lainnya. Pasalnya, para Aremania dan gabungan elemen masyarakat terus mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas dan menuntut keadilan dalam Tragedi Kanjuruhan. 

Baca Juga : Pergerakan Tanah Kembali Terjadi di Dusun Brau Kota Batu, 1 Rumah dan Sekolah Terdampak

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu pun juga mendorong semua pihak agar terus berupaya. Namun, ketika upaya dan segala macam usaha telah dilakukan, maka satu-satunya jalan hanya pasrah dan berharap kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

"Kita usaha ikhtiar demo, ikhtiar ke pengadilan, kita kawal terus, bahasanya doa itu demo ke Tuhan. Kita kan boleh demo ke Tuhan, Tuhan kan Maha Adil, tunjukkan kekuasaan-MU ya Tuhan, orang-orang yang tidak bisa berbuat adil akan kau berikan hidayah," jelas Sutiaji. 

Lebih lanjut, pihaknya pun meyakini bahwa demonstrasi dan berbagai macam upaya yang dilakukan, merupakan niat baik dari para Aremania bersama gabungan elemen masyarakat lainnya. 

"Saya yakin bahwa saudara-saudara yang demo itu tujuannya baik. Tapi nanti khawatirnya kan ada orang-orang yang tidak menghendaki kebaikan itu. Jangan sampai citra Arema yang kondusif, damai, itu ditumpangi orang-orang yang tidak bertanggungjawab," pungkas Sutiaji. 


Topik

Pemerintahan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya