Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Hindari Bergadang, Rasulullah Tak Menyukainya 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

03 - Dec - 2022, 07:50

Ilustrasi bergadang (pixabay)
Ilustrasi bergadang (pixabay)

JATIMTIMES - Islam telah memerintahkan umatnya untuk menghindari perkara yang sia-sia, termasuk bergadang. 

Ketika bergadang, tentunya tak lepas dari menimbang baik dan buruknya. Apalagi banyak orang yang bergadang, seperti halnya ketika menonton bola pada tengah malam. 

Baca Juga : Upaya Menjamin Kualitas, Bupati Malang Siap Fasilitasi Sertifikasi Produk Lokal

Namun tahukah bahwa bergadang sejatinya dibenci oleh Nabi Muhammad SAW. Diolah dari IslamPos, hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis dari Abu Barzah radhiallahu ‘anhu. 

"Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membenci tidur sebelum Isya dan beliau tidak menyukai obrolan setelah Isya," (HR Ahmad nomer 19781 dan Ibn Khuzaimah nomor 1339).

Kemudian Ibnu Khuzaimah meletakkan bab larangan bergadang setelah salat Isya. (Shahih Ibnu Khuzaimah, 2:290).

Dalam alasan keduanya, bergadang juga menyebabkan seseorang kelelahan hingga sampai bisa menelantarkan tugasnya di dunia maupun kewajibannya dalam beribadah.

Tak dipungkiri, selama ini banyak orang bergadang. Hal itu juga banyak menyebabkan orang-orang tersebut mengalami keteledoran dalam menjalankan ibadah Subuh, termasuk juga pekerjaannya.

Baca Juga : Cianjur Kena Musibah Gara-Gara Azab? Begini Penjelasan Habib Ja'far 

Selanjutnya, Rasulullah menasihati agar seorang muslim berusaha bersungguh-sungguh dalam hidupnya, melakukan yang terbaik, dan tidak menyia-nyiakan waktunya. Sebab, waktu yang Allah berikan akan ditanyakan menit demi menit, bahkan detik demi detik, pada hari kiamat. 

Hadis yang dijelaskan Muadz: "Kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai ditanya empat hal: (salah satunya) tentang umurnya, untuk apa dia habiskan" (HR Ad-Darimi, no 556). 

Selanjutnya, dia pun ditanyai apakah seseorang yang bisa menjaga kewajiban salat Subuh, apakah dia berdosa? Ia kemudian menjawab dengan tegas: "Jika kemungkinan besar hal ini bisa menyebabkan dia meninggalkan tanggung jawabnya, maka dia berdosa."


Topik

Agama


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy