JATIMTIMES - Temple of Buddha dan Kuil Maitreya menjadi salah satu kuil paling dramatis di China. Pasalnya, kuil ini berada di atas puncak gunung Fanjingshan yang memiliki ketinggian 2.530 meter di atas permukaan laut.
Sepasang kuil kuno ini diperkirakan dibangun pada masa Dinasti Ming atau sekitar 500 tahun yang lalu. Kedua kuil pernah direnovasi beberapa tahun yang lalu demi melindunginya dari kehancuran akibat angin.
Baca Juga : Warga China Gelar Demo Tolak Lockdown, Dapat Dukungan Amerika Serikat
Selain menjadi tempat untuk berdoa, kuil ini juga menjadi salah satu daya tarik sendiri bagi wisatawan karena lokasinya yang berada di atas puncak gunung Fanjingshan. Bahkan kuil ini juga disebut-sebut sebagai kuil di atas awan.
Untuk mencapai kuil ini, pengunjung harus menaiki sekitar 8 ribu anak tangga. Setelah itu, wisatawan harus melewati jembatan kecil untuk melewati celah di antara dua kuil.
Inilah alasan yang membuat kuil di puncak Gunung Fanjhingsan itu menjadi kuil dramatis. Sebab, mencapainya harus dengan cara yang dramatis.
Namun tak perlu khawatir. Lelah akan terbayar lunas dengan keindahan gunung-gunung berselimut awan yang terlihat dari atas Gunung Fanjingshan.
Baca Juga : Momen Bersejarah Malang Bersholawat, Berkumpulnya Seluruh Majelis
Gunung ini tepatnya berlokasi di Provinsi Guizhou timur China. Terbungkus hutan lebat yang dipenuhi pohon cemara dan monter emas Guizhou, kuil ini pun ditetapkan oleh UNESCo pada Juli 2018 sebagai salah satu situs warisan dunia.