Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Kelompok ISIS Berulah Serbu Penjara Suriah, Para Tahanan Melarikan Diri dan 18 Tentara Kurdi Tewas

Penulis : Desi Kris - Editor : Pipit Anggraeni

22 - Jan - 2022, 09:35

Ilustrasi (Foto: КП в Украине)
Ilustrasi (Foto: КП в Украине)

JATIMTIMES -  Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kembali berular. Dikabarkan bahwa sejumlah tahanan di penjara yang dikelola Kurdi di timur laut Suriah melarikan diri usai kelompok ISIS menyerang penjara tersebut. 

Tujuannya yakni untuk membebaskan sesama anggota mereka yang ditahan di penjara tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/1/2022).

Baca Juga : Tanggapi soal Deklarasi Capres 2024, Anies Baswedan: Jangan Azan Sebelum Waktunya

Menurut kelompok pemantau perang Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, sebuah bom mobil menghantam pintu masuk penjara Ghwayran.

Kemudian ledakan kedua terjadi di sekitarnya sebelum para militan ISIS menyerang pasukan keamanan Kurdi yang menjaga fasilitas itu.

"Sejumlah tahanan berhasil melarikan diri," kata Observatorium yang mengandalkan jaringan sumber yang luas di dalam Suriah, seperti dilansir AFP. 

Sayangnya, tidak disebutkan berapa jumlah tahanan yang berhasil kabur. Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi pun mengkonfirmasi serangan langka itu dalam sebuah pernyataan, tetapi tidak menyebutkan tahanan yang melarikan diri.

Ghwayran merupakan salah satu fasilitas terbesar yang menampung para militan ISIS di wilayah semi-otonom yang dikendalikan oleh otoritas Kurdi di timur laut Suriah, hal itu sebagaimana kata kepala Observatorium Rami Abdul Rahman.

"Sebuah pemberontakan baru dan upaya melarikan diri oleh teroris Daesh (nama lain ISIS) yang ditahan di penjara Ghwayran di al-Hasaka sehubungan dengan ledakan bom mobil," kata Pasukan Demokrat Suriah (SDF) dalam sebuah pernyataan.

Mereka menyalahkan serangan itu pada sel-sel tidur Daesh, yang menyusup dari lingkungan sekitarnya dan bentrok dengan Pasukan Keamanan Internal.

Lebih lanjut, Observatorium mengatakan SDF telah mengirim bala bantuan ke penjara dan telah menutup daerah itu.

Dalam pernyataan selanjutnya, juru bicara SDF, Ferhad Sahmi mengatakan bahwa saat ini "situasi di dalam penjara sekarang terkendali." Menurut pihak berwenang Kurdi, warga dari lebih dari 50 negara berada di sejumlah penjara yang dikelola Kurdi, di mana lebih dari 12.000 tersangka ISIS kini ditahan.

Dari Prancis hingga Tunisia, banyak negara asal tahanan ISIS itu enggan memulangkan mereka, karena takut akan reaksi publik. Sementara, kerabat anggota ISIS, termasuk anak-anak, ditahan di kamp-kamp yang dikuasai Kurdi di timur laut Suriah. 

Kamp terbesar yakni Al-Hol yang menampung sekitar 56.000 orang terlantar dan pengungsi. Sebagai informasi, awal bulan ini, militan ISIS menembak mati seorang pekerja bantuan Bulan Sabit Merah Kurdi di kamp Al-Hol.

Baca Juga : Akses Jalan Ditutup Tembok, Warga Candirenggo Singosari Geram

Pekan lalu, menurut Observatorium, serangan ISIS juga terjadi di dekat perbatasan Suriah dengan Irak hingga menewaskan 5 pejuang pro-rezim Suriah dan melukai 14 lainnya.

Pasukan Kurdi Buru ISIS

Usai peristiwa tersebut, pasukan Kurdi di wilayah Suriah bagian timur laut memburu para militan ISIS. Beberapa militan ISIS yang ditahan di penjara itu kabur setelah sesama militan ISIS melancarkan serangannya. 

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi menyebut serangan langka ini terjadi di penjara Ghwayran, Provinsi Hassakeh, pada Kamis (20/1/2022) waktu setempat.

Para militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat penjara dan menyerang pasukan Kurdi yang berjaga dalam upaya membebaskan sesama militan ISIS yang ditahan di sana.

18 Tentara Kurdi Tewas

Akibat peristiwa ini, 18 orang pasukan keamanan Kurdi di Suriah tewas. Serangan itu memicu bentrokan sengit antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dengan militan ISIS.

Kelompok pemantau konflik Suriah, Observatory, yang memiliki jaringan sumber di dalam wilayah Suriah, juga melaporkan bahwa 18 militan ISIS tewas dalam bentrokan tersebut.

"Jumlah mereka yang tewas di kalangan pasukan keamanan internal Kurdi dan sipir penjara mencapai 18 orang," sebut Syrian Observatory dalam laporannya.


Topik

Internasional


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Pipit Anggraeni