Gempa di Jatim Periode November Menurun 241 Kejadian
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
04 - Dec - 2025, 04:06
JATIMTIMES - Peristiwa gempa bumi di wilayah Jawa Timur (Jatim) dan sekitarnya mengalami penurunan yang cukup signifikan. Data penurunan kejadian gempa secara drastis tersebut tercatat pada periode November 2025.
"Pada November 2025 di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya terjadi 581 kejadian gempa bumi," terang Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang Mamuri kepada JatimTIMES.
Baca Juga : Dinkes Kabupaten Malang Catat Kenaikan Kasus HIV di 2025: Capai 3,8 Persen
Rinciannya, pada periode November 2025, terdapat 499 kejadian gempa bumi dangkal. Kemudian 82 kejadian gempa bumi menengah dan nihil kejadian gempa bumi dalam.
"Magnitudo gempa bumi terbesar pada periode ini (November 2025) adalah M 5.3. Sedangkan magnitudo terkecil yaitu M 0.5," ujar Mamuri.
Penjelasannya, gempa bumi dangkal ialah gempa yang terjadi pada kedalaman di rentang antara 0-60 kilometer dari permukaan laut. Kemudian gempa bumi menengah ialah kedalaman gempa pada rentang 60-300 kilometer.
Sementara kategori selanjutnya, yakni gempa bumi dalam ialah gempa yang berada pada kedalaman lebih dari 300 kilometer dari permukaan laut. Artinya, tidak semua kejadian gempa bumi dapat dirasakan secara langsung oleh manusia.
"Pada bulan ini terdapat dua kejadian gempa bumi dirasakan," imbuh Mamuri.
Secara umum, kejadian gempa bumi terbanyak terekam pada 27 November 2025. Yakni dengan jumlah 41 kejadian gempa bumi,
Baca Juga : Seorang Pemuda Tewas Terseret Arus di Sungai Sampean Lama, BPBD Situbondo Ungkap Kronologi
Sedangkan kejadian gempa bumi paling sedikit terekam pada 22 November 2025. Yaitu dengan jumlah tujuh kejadian.
"Gempa bumi disebabkan oleh aktivitas pertemuan lempeng tektonik IndoAustralia dengan lempeng Eurasia serta aktivitas patahan lokal," ujarnya.
Secara data, kejadian gempa bumi pada periode November mengalami penurunan dibanding Oktober. Yakni menurun sebanyak 241 kejadian.
"Pada Oktober lalu (2025), di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya terjadi 822 gempa bumi," pungkas Mamuri.
