Pusdikarhanud Batu Kini Punya Museum Sejarah Arhanud, Wisata Edukasi Dibuka untuk Umum
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
04 - Dec - 2025, 02:06
JATIMTIMES - Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara (Pusdikarhanud) kini punya destinasi wisata edukasi yang bisa dinikmati masyarakat. Ialah Museum Sejarah Arhanud di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu. Museum yang masih di area Pusdikarhanud TNI Angkatan Darat itu telah diresmikan dan dibuka untuk umum, Kamis (4/12/2025).
Museum tersebut juga sudah diuji coba pembukaan sengan mengajak siswa siswi sekolah dasar di wilayah setempat untuk berkunjung. Mereka telah merasakan pengalaman wisata edukasi sejarah Arhanud dari berbagai penjelasan dan benda-benda peninggalan yang sudah ditempatkan di museum.

Bangunan museum tampak luar berbentuk melingkar. Di dalamnya terdapat koleksi benda bersejarah seperti persenjataan lama, pakaian, data-data ringkasan sejarah perkembangan Arhanud hingga pengenalan tokoh-tokoh penting di dalamnya.
Baca Juga : Antisipasi Gejolak Harga, Kota Malang Gelar GPM Serentak Menjelang Akhir Tahun
Komandan Pussenarhanud Mayor Jenderal TNI R. Edi Setiawan mengatakan, hadirnya Museum Sejarah Arhanud bukan sekadar sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, melainkan sebagai rumah besar identitas Arhanud. Yakni tempat mengabadikan nilai-nilai kejuangan dan pengorbanan para pendahulu yang dirawat, dipelihara, dan diwariskan kepada generasi penerus.

Dikatakan, Dari masa awal berdiri, bertransformasi, hingga menjadi satuan modern seperti saat ini, Arhanud selalu menjadi garda terdepan dalam perlindungan wilayah udara nasional. "Seluruh perjalanan panjang itu kini terdokumentasikan dengan baik di museum ini, sehingga dapat dikenang, dipelajari, dan menginspirasi setiap insan prajurit," kata Edi Setiawan.
Ia menyebut, Museum Sejarah Arhanud merupakan wujud penghormatan kepada para pelopor, dan seluruh pejuang yang telah menorehkan karya terbaiknya demi kejayaan satuan. Mereka adalah fondasi dari segala capaian yang kita nikmati hari ini.
"Karena itulah museum ini menjadi simbol bahwa kita tidak pernah melupakan sejarah, dan bahwa kita menghargai setiap langkah yang membawa Arhanud menuju keberhasilan," tambahnya.

Sementara itu, Komandan Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara (Danpusdikarhanud) Brigjen TNI I Made Suryawan mengatakan, salah satu tujuan adanya museum yakni mengenang dan mengenalkan perjuangan bangsa melalui pertahanan negara.
"Tercatat dari Pertempuran Surabaya mengalir sampai dengan terjadinya pertama kali penembakan pesawat udara sekutu oleh tentara TRIP yaitu tentara Republik Indonesia Pelajar. Di mana di dalamnya ada beberapa tokoh atau pejuang kita," katanya.
Selain peningkatan kebanggaan dan cinta tanah air, museum juga sebagai sarana penelitian dan pengembangan. "Sekaligus menjadi tambahan keberadaan destinasi wisata sejarah di Kota Wisata Batu," jelasnya.

Pihaknya bersyukur selama uji coba pembukaan pada lembaga pendidikan mereka itu sangat antusias untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda. "Mulai dari tingkat TK itu banyak yang sudah diajak ke sini saat sebelumnya kami melakukan uji coba pembukaan museum, keingin tahuan mereka luar biasa," jelasnya.
Dikatakannya, sampai satat ini baru punya sedikit koleksi. Pihaknya masih menunggu, dan menelusuri artefak-artefak yang perjuangan lalu itu masih ada di beberapa satuan tersebar di Indonesia yang sedang berproses untuk bisa minta izin ditempatkan Museum Sejarah Arhanud. Ia memastikan bahwa akses menuju museum akan dibuka tanpa pungutan biaya.
"Kalau mau ke museum akan kami pandu. Nanti di sana sudah ada yang memberikan penjelasan. Kami buka untuk menambah wawasan, pengetahuan tentang sejarah, perjuangan bangsa termasuk sejarahnya pertahanan," imbuhnya.
