Nelayan Situbondo Hilang di Perairan Mimbo, BPBD Ungkap Detik–detik Kejadian dan Upaya Pencarian
Reporter
Wisnu Bangun Saputro
Editor
A Yahya
04 - Dec - 2025, 12:39
JATIMTIMES – Seorang nelayan muda asal Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, bernama Muhammad Solehudin (23) hilang setelah terjatuh dari perahu di perairan Mimbo pada Rabu (03/12/2025) sore. Hingga Kamis (04/12/2025), tim SAR gabungan masih melakukan pencarian intensif, sementara keluarga dan warga nelayan setempat menunggu dengan cemas di bibir pantai.
Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, kepada JATIMTIMES, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika korban bersama 13 rekannya berangkat melaut menggunakan perahu jurungan Bombay. Mereka berangkat sekitar pukul 14.00 WIB dari Pantai Mimbo untuk menangkap ikan di sekitar perairan setempat.
Baca Juga : Bupati Mas Rio Kukuhkan Dewan Pendidikan Situbondo, Tegaskan Aksi Nyata Berbasis Data
“Setelah tiba di lokasi, mereka langsung menebar jaring. Keadaannya normal, tidak ada tanda bahaya. Tapi sekitar jam lima sore, saat proses memasukkan ikan ke tong besar, korban terpental dan langsung jatuh ke laut,” ujar Puriyono.
Menurutnya, proses jatuhnya korban berlangsung begitu cepat sehingga para ABK lain tidak sempat memberikan pertolongan. “Informasinya, tong ikan yang hendak dibuka itu posisinya agak licin dan perahu sedang bergerak pelan. Dugaan sementara korban kehilangan keseimbangan,” tambahnya.
Salah satu saksi sekaligus rekan korban, M. Tohari, juga menceritakan kembali detik–detik musibah tersebut kepada JATIMTIMES. Dengan raut wajah yang masih syok, Tohari mengatakan bahwa saat kejadian para nelayan sibuk mengangkat ikan. “Tiba-tiba saja dia terpental. Saya lihat dengan mata kepala sendiri, langsung jatuh ke laut dan tenggelam. Kami coba cari, tapi airnya keruh. Tidak kelihatan sama sekali,” ungkapnya.
Setelah beberapa menit pencarian mandiri tidak membuahkan hasil, Tohari memutuskan kembali ke darat untuk memberi tahu warga nelayan dan perangkat desa. “Saya pulang duluan pakai perahu lain. Begitu sampai di Mimbo, saya langsung lapor ke kadus,” jelasnya.
Menerima laporan itu, BPBD Situbondo segera mengerahkan tim Pusdalops dan TRC ke lokasi kejadian. Puriyono mengatakan bahwa koordinasi cepat dilakukan dengan berbagai unsur, mulai dari Basarnas Pos SAR Banyuwangi, Satpolairud Polres Situbondo, Koramil Banyuputih, Polsek Banyuputih, Tagana Dinsos Situbondo, perangkat desa, hingga para nelayan.
“Kami langsung lakukan asesmen awal, memetakan titik jatuh korban melalui koordinat yang diberikan para ABK. Pagi ini kami mulai operasi SAR gabungan dengan penyisiran dari Pantai Sidodadi menuju titik koordinat jatuhnya korban,” jelasnya.
Dalam operasi tersebut, dua unit perahu karet LCR dikerahkan, masing-masing milik BPBD dan Basarnas. Tim juga dibekali alat navigasi, HT komunikasi, kantong jenazah, dan peralatan SAR lain. Cuaca cerah berawan disebut cukup mendukung upaya pencarian.
Meski begitu, arus laut yang cukup dinamis membuat tim harus berhati-hati. “Gelombangnya tidak besar, tapi arusnya kuat di beberapa titik. Kami harus menyesuaikan zona penyisiran dengan kondisi lapangan,” ujar Puriyono.
Hingga Kamis siang, korban belum ditemukan. Puriyono menegaskan bahwa pencarian akan terus dilanjutkan hingga korban ditemukan. “Kami komitmen melakukan pencarian semaksimal mungkin. Setiap perkembangan akan kami update. Harapannya tentu saja korban bisa segera ditemukan agar keluarga mendapat kepastian,” tegasnya.
Di tepi pantai, beberapa keluarga dan warga nelayan terus menunggu kabar sambil memantau pergerakan perahu SAR. Meski situasi penuh kecemasan, dukungan warga terhadap tim pencarian begitu terasa. “Kami ikut membantu cari juga pakai perahu nelayan. Semua berharap Mas Solehudin cepat ketemu,” kata Nurdin salah satu nelayan yang ikut penyisiran mandiri.
Operasi SAR gabungan akan terus dilakukan dengan melibatkan Basarnas, BPBD Situbondo, TNI–Polri, Tagana Dinsos Situbondo, Damkar Banyuwangi, pemerintah desa, dan para nelayan setempat. Hingga berita ini diturunkan, tim masih berada di perairan Mimbo untuk memperluas jalur pencarian.
