Pemkot Malang Gerak Cepat Pasang Jembatan Bailey di Sonokembang demi Keamanan dan Kelancaran Akses

Reporter

Hendra Saputra

Editor

A Yahya

14 - Nov - 2025, 07:15

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat didampingi Kepala DPUPRPKP Dandung Djulharjanto dan kepala OPD lain saat melihat progres pemasangan jembatan Bailey (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)


JATIMTIMES  - Pemkot Malang menunjukkan komitmen kuat dalam menjamin keselamatan dan kelancaran mobilitas warga dengan bergerak cepat menangani kerusakan Jembatan Sonokembang yang beberapa waktu lalu ambrol. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turun langsung untuk memastikan setiap tahapan pengerjaan jembatan bailey berjalan tepat waktu dan sesuai standar keamanan.

Wahyu menyampaikan bahwa ini adalah kunjungan keduanya setelah inspeksi pertama dilakukan sehari pasca jembatan ambrol. Sejak awal, pemkot melihat kondisi jembatan terus menurun dan mengancam keselamatan masyarakat. 

Baca Juga : Salurkan Bantuan Pangan Oktober-November, Pemkab Jember Pastikan Tepat Sasaran

“Ini kunjungan kedua saya, pertama dulu pada saat jembatan satu hari setelah jembatan ambrol, dan itu kita memang saat itu sudah bisa minta pagar DPUPRPKP. Kita melihat kondisi jembatan semakin hari semakin parah, karena ada gerakan, ada apa, semakin menurun,” ujar Wahyu. 

Pemeriksaan tim teknis Dinas PUPRPKP menemukan bahwa lapisan aspal jembatan sudah habis hingga menyisakan kawat penguat. Situasi ini membuat pembongkaran darurat sangat berisiko, apalagi waktu pengerjaan terbatas karena berada di akhir tahun serta intensitas hujan yang tinggi.

“Ini sangat rawan sekali apabila kita akan membongkar pada saat itu. Kemudian kita cek, kita hitung, dan kemudian memang BTT juga terbatas. Terbatas waktu penyelesaian ini kan akhir tahun juga terbatas, apalagi kondisi hujan seperti begini,” kata Wahyu.

Sebagai solusi strategis, Pemkot Malang mengambil keputusan cepat dengan meminjam jembatan Bailey dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Langkah ini menjadi bentuk keseriusan pemerintah dalam memberikan akses aman dan nyaman bagi warga. 

Wahyu pun menegaskan peminjaman jembatan bailey ini tanpa biaya sewa. “Jadi tidak (ada sewa, red), tapi hanya kita ada biaya untuk mengangkutnya, ngangkut dari Surabaya ke sini dan perakitan,” tegasnya.

Pemasangan jembatan Bailey sendiri berlangsung cepat dan menjadi prioritas pemerintah, mengingat tingginya kebutuhan berbagai daerah lain. Pemkot Malang beruntung karena mendapat alokasi unit yang terbatas tersebut. Bahkan, dua hari ke depan seluruh proses pemasangan lapis jembatan akan rampung, termasuk landasan naik dan turun untuk kendaraan.

“Ini minggu depan, itu sudah mulai bisa digunakan. Bisa untuk roda empat. Tetapi nanti kita akan batasi (untuk volume kendaraan yang melintas, red),” terang Wahyu.

Baca Juga : Transformasi Angkutan Publik Kota Malang, Trans Jatim dan BTS Sekolah Segera Beroperasi

Pemkot Malang juga memperhatikan keselamatan pejalan kaki. Karena lokasi dekat masjid dan ramai aktivitas warga, jalur pedestrian selebar sekitar satu meter akan disiapkan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.

Jembatan Bailey direncanakan digunakan selama delapan bulan, mengiringi proses pembongkaran dan pembangunan jembatan permanen yang dijadwalkan mulai dikerjakan hingga 2026. “Sementara jembatan ini dibongkar, kita kerjakan di tahun 2026, jembatan bailey ini bisa digunakan,” jelas Wahyu.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota kembali meminta doa dan dukungan masyarakat. Ia memastikan segala keluhan warga akan direspons cepat dan fasilitas jembatan sementara akan diperlakukan dengan standar khusus demi keamanan bersama. “Ya ini mohon doanya mudah-mudahan ini segera kita dapat kita manfaatkan dan selama ini keluhan masyarakat bisa kita antisipasi,” ungkapnya.

Saat ditanya terkait durasi pemakaian delapan bulan, Wahyu membenarkan bahwa waktu tersebut dihitung hingga jembatan permanen siap digunakan. “Iya, sampai jembatan permanen insyaallah nanti ini kan kalau proses pembangunan cepat selesai, nanti InsyaAllah sebelum Juli juga,” tutupnya.

Melalui langkah cepat, terukur, dan penuh tanggung jawab ini, Pemkot Malang kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik demi keselamatan dan kenyamanan seluruh masyarakat Kota Malang.


Topik

Pemerintahan, jembatan sonokembang, wahyu hidayat, wali kota wahyu hidayat,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette