Musim Hujan, UPT Pengelolaan SDA Ngantang Gerak Cepat Bersihkan Irigasi di Kasembon

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy

14 - Nov - 2025, 03:56

Suasana kerja bakti di Daerah Irigasi (DI) Klonjoran Kulon, Desa Wonoagung, Kecamatan Kasembon. (Foto: ist)


JATIMTIMES - Hampir seluruh wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan. Dalam sepekan ke depan, BMKG memprakirakan adanya peningkatan cuaca ekstrem yang berpotensi berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat, mulai dari curah hujan tinggi, angin kencang, hingga risiko banjir di sejumlah daerah.

Mengantisipasi kondisi tersebut, UPT Pengelolaan SDA (Sumber Daya Air) Ngantang bersama masyarakat Desa Wonoagung, Kecamatan Kasembon, bergerak cepat melakukan kerja bakti di Daerah Irigasi (DI) Klonjoran Kulon. Aksi gotong royong ini digelar untuk memastikan saluran irigasi tetap bersih dan siap mengalirkan air dengan optimal. 

Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Siap Dampingi Siswi Korban Perundungan di Sukun

Dalam kegiatan tersebut, petugas dan warga membersihkan lumpur yang mengendap, ranting hingga sampah yang berpotensi menyumbat aliran air. “Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kebersihan saluran dan memastikan aliran air tetap lancar menuju lahan pertanian,” ujar salah satu petugas UPT Pengelolaan SDA Ngantang.

Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Malang Farid Habibah mengapresiasi langkah cepat UPT Ngantang dan keterlibatan warga dalam menjaga saluran irigasi. Ia menegaskan bahwa memasuki musim hujan, kesiapsiagaan terhadap infrastruktur pengairan harus ditingkatkan.

“Musim hujan tidak bisa ditawar, sehingga persiapan harus dimatangkan sekarang. Kalaupun ada perbaikan atau pembersihan, semuanya harus dilakukan sebelum curah hujan tinggi datang,” tuturnya.

Habibah juga mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran air, terutama saat curah hujan meningkat. “Kami mohon masyarakat ikut menjaga lingkungan. Jangan buang sampah ke saluran air. Begitu saluran tersumbat, dampaknya bukan hanya ke irigasi, tapi juga bisa menyebabkan banjir,” ucapnya.

Ia mengatakan, masuknya Jawa Timur ke fase musim hujan disertai potensi cuaca ekstrem menjadi alarm bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Menurutnya, jaringan irigasi yang bersih dapat membantu mengurangi risiko banjir lokal sekaligus memastikan kebutuhan air pertanian tetap terpenuhi.

Menurut Habibah, prediksi cuaca ekstrem dalam waktu dekat membuat kegiatan kerja bakti seperti di DI Klonjoran Kulon menjadi semakin penting. Pembersihan rutin saluran irigasi akan meminimalisir hambatan yang bisa memicu luapan air saat hujan deras.

“Cuaca sekarang tidak menentu. Siang panas terik, beberapa jam kemudian hujan ekstrem. Bahkan tak jarang mulai pagi sudah hujan. Maka saluran harus siap menampung debit air yang meningkat,” jelas Habibah.

Baca Juga : DPRD Jatim Dorong Belanja Daerah 2026 Fokus ke Infrastruktur yang Berdampak Nyata

Kegiatan gotong royong ini berlangsung penuh semangat. Petugas UPT bersama warga saling bahu-membahu mengangkat endapan lumpur, memotong tumbuhan liar, hingga menyingkirkan sampah rumah tangga yang terbawa ke saluran.

Selain itu, warga juga membuat tanggul sementara dengan cara menumpuk material seperti karung berisi pasir atau tanah.

Dengan kondisi irigasi yang bersih diharapkan mampu mengurangi risiko luapan air ke permukiman maupun lahan pertanian. “Kalau alirannya lancar, kebutuhan air untuk sawah terpenuhi. Ini penting karena saat musim hujan, distribusi air harus tetap bisa dikendalikan,” tambah salah satu petugas UPT di lapangan.

Selain kerja bakti, Dinas PU SDA juga memperkuat edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan saluran air. Habibah menyebut, partisipasi aktif masyarakat adalah kunci utama.

“Musim hujan sudah dekat. Kami mengajak seluruh masyarakat menjaga saluran air bersama-sama. Kalau semua peduli, potensi banjir bisa kita tekan, dan pertanian tetap berjalan baik,” pungkas Habibah.


Topik

Peristiwa, Dinas PUSDA Kabupaten Malang, Pemkab Malang, pembersihan irigasi,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette