Viral Dugaan Bullying di Sukun Malang, Remaja Tampar Temannya hingga Nangis
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
12 - Nov - 2025, 08:14
JATIMTIMES - Sebuah video dugaan aksi bullying yang disebut terjadi di Kecamatan Sukun, Kota Malang, ramai diperbincangkan di media sosial. Rekaman itu memperlihatkan seorang remaja perempuan menampar temannya hingga korban menangis.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @exploremalang. Dalam tayangan berdurasi 29 detik itu, terlihat pelaku yang mengenakan baju hitam menampar korban di pipi kiri dan kanan. Korban hanya diam dan tak membalas, sementara pelaku terus mengeluarkan kata-kata kasar.
Baca Juga : Masih Rahasia! Hasil Uji Lab Dugaan Keracunan MBG di Kabupaten Malang Sudah Keluar
“Lapo e kon, lawanen wes ayo, ayo, ojo meneng tok e co*, ojo meneng tok, aku ae sing nganu,” ucap remaja perempuan yang diduga sebagai pelaku dalam video itu.
Dari rekaman yang beredar, korban terdengar menangis sambil berusaha menjauh dari lokasi. Namun pelaku justru kembali memancing keributan dan melontarkan ancaman.
“Tambah tak kejar kon le, ayo maju, tambah entek kon, masio aku nyemplung kali, ngantemi,” ujar remaja perempuan diduga pelaku.
Dalam keterangan unggahan, akun @exploremalang menuliskan bahwa peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Sukun, Kota Malang. Namun belum ada keterangan resmi terkait waktu dan kronologi lengkap kejadian tersebut.
“Kasus bullying di Sukun, Malang jadi pengingat buat kita semua — marah boleh, tapi nyakitin orang lain gak pernah jadi solusi. Gak ada alasan yang bisa membenarkan bullying. Yuk, belajar saling hormat dan selesaikan masalah tanpa kekerasan. Stop bullying, mulai dari diri sendiri,” tulis akun tersebut dalam caption.
Video yang diunggah pada Rabu (12/11) ini langsung mendapat banyak respons dari pengguna media sosial. Lebih dari 300 komentar bermunculan, sebagian besar berisi kecaman terhadap tindakan pelaku dan rasa simpati untuk korban.
Baca Juga : Dokter Ini Beberkan Alasan Pentingnya Angkat Beban untuk Kesehatan
“Kasihan banget korbannya. Semoga yang bersangkutan dapat pendampingan,” tulis salah satu pengguna Instagram.
Tak sedikit juga yang berharap pihak sekolah maupun aparat segera turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.
“Harusnya langsung diusut, jangan sampai kejadian seperti ini terus berulang,” komentar pengguna lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, media ini masih berupaya mengonfirmasi kejadian tersebut kepada Dinas Pendidikan maupun pihak berwenang di Kota Malang.
