Kalender Jawa Minggu Legi 26 Oktober 2025: Waspadai Fitnah dari Keluarga! 

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

26 - Oct - 2025, 06:46

Ilustrasi digosipkan atau mendapatkan fitnah. (Foto: Shutterstock)


JATIMTIMES - Minggu (26/10/2025) dalam penanggalan Jawa bertepatan dengan pasaran Legi. Berdasarkan kalender Jawa, hari ini jatuh pada 4 Jumadilawal 1959 tahun Dal, berada dalam Wuku Warigagung, serta memiliki weton Minggu Legi dengan jumlah neptu 10 (Minggu = 5, Legi = 5).

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton Minggu Legi dikenal memiliki pribadi yang banyak keinginannya, cerdik dalam memecahkan masalah, serta pandai menyembunyikan perasaan. Pemilik weton ini mampu berpikir tenang saat menghadapi persoalan pelik dan memiliki intuisi tajam dalam membaca situasi.

Baca Juga : Wamenkop RI Hadiri Pembukaan Gerai Koperasi Merah Putih di Pasar Legi: Kota Blitar Jadi Contoh Kemandirian Ekonomi Daerah

Meski terlihat santai, Minggu Legi sering memendam kegelisahan batin dan tidak mudah menceritakan masalahnya kepada orang lain. Di sisi lain, pemilik weton ini juga dikenal sebagai sosok yang lembut hati, sopan, serta mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Menurut primbon Jawa, Pangarasan dari weton Minggu Legi adalah Aras Pepet, yang berarti hidupnya sering diwarnai keprihatinan dan perjuangan panjang. Pemilik weton ini disebut sebagai pribadi yang ulet, namun apa yang diinginkan seringkali sulit tercapai. Meski begitu, kesabaran dan ketekunan menjadi modal besar untuk meraih kebahagiaan di masa depan.

Sementara Pancasuda-nya adalah Sumur Sinaba, yang berarti “dadi pangungsening kapinteran” atau tempat bernaungnya kepandaian. Pemilik weton ini umumnya memiliki wawasan luas, daya pikir tajam, serta mampu menjadi pelindung dan penasehat bagi orang-orang di sekitarnya.

Berbekal pengetahuan, Minggu Legi sering dicari karena petuah dan nasihatnya. Maka tak heran, pemilik weton ini kerap dipercaya memegang peranan penting dalam lingkungan sosial atau pekerjaan.

Hari Minggu Legi kali ini berada dalam Wuku Warigagung, yang dilambangkan dengan Bathara Mahayêkti, dewa yang dalam hidupnya memikul beban berat. Artinya, orang yang lahir dalam wuku ini sering menghadapi tanggung jawab besar dan ujian hidup yang tidak ringan.

Dalam gambaran primbon, gedhongnya di depan dan belakang, menandakan bahwa di depan tampak ikhlas dan rela, namun di balik itu kadang menyimpan perasaan tidak puas atau kecewa. Minggu Legi juga dikenal keras dalam prinsip, pandai berbicara, serta perkataannya sering didengar dan dipercaya banyak orang.

Pohon yang menaungi wuku ini adalah cemara, melambangkan keteguhan hati dan kesetiaan. Sementara umbul-umbul berada di belakang, yang berarti kebahagiaan sejati baru datang di usia tua, setelah melalui masa-masa sulit. Namun, satu hal yang perlu diwaspadai adalah fitnah dari sanak saudara yang dapat mengguncang ketenangan hidupnya.

Baca Juga : Pemkab Malang Rintis Aplikasi PUSDA ASIIK, Upaya Optimalisasi Mitigasi Bencana

Dalam hitungan Jawa, Kala-nya berada di arah Utara, sehingga disarankan tidak bepergian jauh ke arah Utara untuk urusan penting selama tujuh hari ke depan. Arah ini diyakini kurang membawa keberuntungan dan bisa menimbulkan hambatan dalam perjalanan.

Sementara itu, hari Minggu Legi di Wuku Warigagung disebut sebagai waktu yang baik untuk membuat tumbal penolak hama, membuat susug, dan meruncingkan tombak. Hari ini juga cocok digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan perlindungan atau tolak bala.

Dalam urusan asmara, pemilik weton Minggu Legi memiliki neptu 10, sehingga cocok dipasangkan dengan weton yang memiliki neptu 9, 10, atau 14. Di antaranya Kamis Legi, Selasa Wage, Jumat Pon, Sabtu Pahing, serta Minggu Wage.

Berdasarkan karakter dan pancasuda-nya, pemilik weton Minggu Legi cocok menekuni profesi yang memanfaatkan kemampuan berpikir, komunikasi, dan kreativitas. Beberapa bidang yang sesuai antara lain, guru, dosen, peneliti, atau akademisi, public relations, jurnalis, atau konsultan pemasaran, seniman, penulis, desainer, atau musisi. 


Topik

Serba Serbi, Weton, Minggu legi, neptu, kalender jawa,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette